Sebut Banyak Pihak Terlibat dalam Polemik Desa Wadas, Waketum MUI: Penanganannya Harus Super Hati-Hati

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 11 Februari 2022 | 18:40 WIB
Sebut Banyak Pihak Terlibat dalam Polemik Desa Wadas, Waketum MUI: Penanganannya Harus Super Hati-Hati
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waketum MUI Anwar Abbas ikut buka suara memberikan respons menohok soal insiden di Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Anwar Abbas mengatakan, filosofi dari sebuah pembangunan, termasuk pembangunan waduk atau tambang sejatinya demi kepentingan rakyat, bukan sebaliknya.

"(Jangan sampai) kebijakan dari pembangunan itu hanya untuk kepentingan segelintir orang saja yang biasa disebut dengan para pemilik kapital atau oligarki," kata Anwar Abbas dilansir Wartaekonomi.co.id, Kamis (10/2/2022).

Anwar Abbas lantas membongkar soal pembangunan waduk dan tambang batu andesit di Desa Wadas.

Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Penambangan Andesit di Wadas Tak Miliki Izin Usaha Pertambangan, Begini Kata Ekonom Senior

Menurut dia, ada dua kepentingan besar yang berhimpitan, yaitu kepentingan rakyat dan pemilik kapital.

"Penanganannya harus super hati-hati karena tentu di dalamnya banyak pihak yang terkait," ungkapnya.

Oleh karena itu, Anwar Abbas menyebut dalam penyelesaian masalah di Desa Wadas ini, semua pihak diharapkan harus lebih mengedepankan kearifan.

Pasalnya, kalau tidak, polemik ini akan menimbulkan gesekan yang tajam di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

"Untuk itu, langkah dan tindakan yang ditempuh oleh pemerintah hendaknya jangan mengedepankan security atau power approach, tetapi dengan mengedepankan pendekatan musyawarah dan dialog," jelasnya.

Baca Juga: Giring dan PSI Kunjungi Papua untuk Persiapan Pemilu 2024, Kena Sindir Warganet: Wadas Sedang Bergejolak

Dengan pendekatan humanis ini, Anwar Abbas menyebut semua pihak nantinya merasa enak dan merasa perlu untuk menyukseskan pembangunan tersebut.

"Ini penting kami sampaikan karena semangat yang seperti itulah yang diamanatkan oleh sila keempat dari Pancasila yang meminta untuk mengedepankan dialog dan musyawarah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI