Jet Tempur F-15: Spesifikasi, Keunggulan, dan Harga Pesawat Militer AS yang Diborong Indonesia Rp 199 Triliun

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:07 WIB
Jet Tempur F-15: Spesifikasi, Keunggulan, dan Harga Pesawat Militer AS yang Diborong Indonesia Rp 199 Triliun
Jet Tempur F-15: Spesifikasi, Keunggulan, dan Harga Pesawat Militer AS yang Diborong Indonesia Rp 199 Triliun - Pesawat tempur jenis F-15C. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai diberitakan, Indonesia juga bakal memborong 36 jet tempur F-15 buatan Amerika Serikat. Kabar yang beredar, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 199 triliun.

Lalu apa saja spesifikasi dan keunggulan jet tempur F-15 ini? Simak penjelasan selengkapnya berikut. 

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merestui rencana penjualan pesawat tempur F-15 untuk Indonesia, yang selanjutnya oleh Kemlu AS disebut dengan F-15ID. Hal tersebut telah tertuang di dalam pernyataan resmi di situs resmi Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS/Defense Security Cooperation Agency (DSCA) yang dirilis pada 10 Februari 2022 kemarin.

Harga Jet Tempur F-15

DSCA menuliskan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah membuat keputusan menyetujui kemungkinan penjualan peralatan militer (Foreign Military Sale) untuk pemerintah Indonesia berupa pesawat F-15ID beserta peralatan pendukung, dengan estimasi 13,9 miliar dollar AS.

Kabarnya, Indonesia akan membeli jet tempur F-15. Dikutip dari laman DSCA, biaya sebesar Rp 199 triliun untuk membeli pesawat tempur itu terdiri atas 36 pesawat tempur F-15ID beserta peralatan pendukungnya. Sehingga kurang lebih harga jet tempur F-15 per unitnya sekitar Rp 5,5 triliun.

Pembelian tersebut tidak hanya mesin jet tempur saja tapi juga peralatan dan senjatanya, yang terdiri atas:

  • 87 mesin F110-GE-129 atau F100-PW-229 engines (72 dipasang, 15 cadangan)
  • 45 radar Advanced Electronically Scanned Array (AESA) AN/APG-82(v)1 (36 dipasang, 9 cadangan)
  • 45 Eagle Passive Active Warning Survivability Systems (EPAWSS) AN/ALQ-250 (36 dipasang, 9 cadangan)
  • 48 komputer pesawat Advanced Display Core Processor (ADCP) II (36 dipasang, 12 cadangan)
  • 80 Joint Helmet Mounted Cueing Systems (JHMCS) (72 dipakai, 8 cadangan)
  • 92 Embedded Global Positioning Systems (GPS)/Inertial Navigation System (EGI)
  • 40 pod navigasi LANTIRN AN/AAQ-13 (36 dipasang, 4 cadangan)
  • 40 Sniper Advanced Targeting Pods (ATP) AN/AAQ-33 (36 dipasang, 4 cadangan)
  • 156 peluncur misil LAU-128 (144 dipasang, 12 cadangan)
  • 40 senjata M61A “Vulcan” (36 dipasang, 4 cadangan).

Selain itu, termasuk juga Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) (P5 CTS) training pods dan peralatan pendukungnya berupa MS-110 Recce Pods, AN/ASG-34 Infrared Search and Track International, pelontar counter-measure AN/ALE-47, dukungan teknis dan logistik, dan banyak lagi.

Perlu diketahui, bahwa nilai Rp 199 triliun adalah nilai estimasi tertinggi berdasarkan kebutuhan awal yang diajukan. Nilai tersebut bisa saja berubah tergantung pada kesepakatan akhir, budget, serta kesepakatan penjualan yang disetujui.

Baca Juga: Jet Tempur Dassault Rafale: Ini Spesifikasi, Keunggulan, dan Harga Alutsista yang Diborong Menhan Prabowo

Spesifikasi Jet Tempur F-15

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI