Suara.com - Beberapa waktu lalu sempat viral berita mengenai seorang pria menjual genteng dan perabotan rumah ibunya demi sang pacar.
Si ibu melaporkan pria ini (anak kandung) ke kepolisian karena perbuatannya tersebut. Pria itu kemudian diproses secara hukum namun berhenti saat proses penyelidikan.
Pria ini tidak jera meskipun pernah merasakan dinginnya bui akibat perbuatannya menjual genteng dan perabot rumah.
Pria itu justru mengulangi perbuatannya kembali menjual perabot rumah ibunya. Kabar tersebut dibagikan oleh akun Twitter @jawafess melalui cuitan berisi tangkapan layar unggahan sebuah grup Facebook.
Baca Juga: Kasus Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi, KPK Panggil Kadis Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah
"Lur polah maneh iki bocah, sing mbien adol genteng demi ayang (Lur bertingkah lagi ini bocah yang dulu menjual genteng demi ayang)" keterangan cuitan seperti dikutip Suara.com, Jumat (11/02/2022).
Seorang penyedia jasa angkut barang menceritakan pengalamannya bertemu pria tersebut. Dia diminta oleh pria ini untuk mengangkut barang dirumahnya.
Dia berangkat menuju rumah pria itu setelah melakukan kesepakatan biaya angkut barang. Dia disewa untuk mengangkut barang dari Pundong ke Ganjuran.
Barang yang diangkut yaitu lemari tiga pintu dan kursi kayu panjang. Penyedia jasa ini bertanya, apakah hendak dijual dan uangnya dipakai untuk apa?
Pria tersebut mengatakan jika benar akan dijual dan uang hasil penjualan untuk biaya ibunya berobat yang sakit. Ketika barang sudah dimuat pada mobil pick up.
Baca Juga: Berhenti di Lampu Merah, Lampu Motor Ini Bikin Pengguna Jalan Lain Sakit Mata, Warganet Ikut Emosi
Tiba-tiba Pak RT serta warga sekitar mendatangi rumah pria itu. Penyedia jasa dibuat kaget akan kedatangan mereka.
Terjadilah perdebatan antara Pak RT dengan pria ini. Si pria lalu pergi begitu saja meninggalkan orang-orang di depan rumahnya.
Kronologi kejadian
Pria tersebut pergi tanpa memberikan ganti rugi kepada penyedia jasa angkut.
Posisi penyedia jasa angkut di sini tidak mengetahui perbuatan tak terpuji pria tersebut sebelumnya. Alhasil dia dibuat kesal padahal niatnya untuk menolong si pria yang kesusahan tadi.
Mirisnya lagi ternyata pria ini berbohong tentang ibunya yang sedang sakit. Penyedia jasa angkut hanya ingin mengingatkan teman-teman jasa angkut lainnya agar berhati-hati jika bertemu pria itu.
Banyak warganet yang menghujat perbuatan pria tersebut.
"Suka jual-jual barang yang bukan haknya itu penyakit sampai tua mungkin bakal begitu terus," kata seorang warganet.
"Ginjalmu lo le dolen, oleh duit akeh gk ngrepotno wong liyo (Ginjalmu lo mas jual dapat uang banyak enggak merepotkan orang lain)" ujar yang lain.
"Loh yang dulu? Belum kapok karena belum dicoret dari kk," timpal warganet lainnya.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani