Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengatakan perlunya dibentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut adanya dugaan tindakan represif yang dilakukan aparat kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jateng. Menurutnya, tim tersebut penting untuk mengungkap kebenaran.
"Kalau saya melihatnya, agar ada keadilan agar tidak ada kebohongan maka harus dibuat Tim Independen Pencari Fakta maka di situ akan terbuka, mana yang benar mana yang salah," ujar Ujang saat dihubungi Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Diketahui terdapat versi yang berbeda dari aparat dan warga. Dalam video yang viral bahwa terjadi pengepungan dan penahanan warga. Adapun 60 orang warga ditangkap dengan alasan yang tak jelas.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta merilis, ada 40 orang warga Desa yang ditangkap polisi ketika menghalangi proses pengukuran lahan. Sementara versi polisi 23 orang warga desa ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam.
Sedangkan, Menko Polhukam Mahfud MD mengakui terjadi gesekan antar warga yang pro dan kontra terkait lahan desa yang akan dijadikan penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Bener Purworejo.
Sementara, aparat Polri kata Mahfud MD hanya melakukan pengamanan sesuai prosedur terkait adanya gesekan antar warga di lokasi.
Mahfud juga mengklaim kondisi di Desa Wadas, tidak dalam situasi yang mencekam. Bahkan pemerintah menyebut tak ada kekerasan atau penyiksaan terhadap warga.
Ujang menuturkan jika hanya saling klaim, tidak akan menyelesaikan masalah . Sehingga perlu dibuktikan dengan dibentuknya Tim Independen Pencari Fakta.
"Kalau hanya saling klaim sepihak, nggak bisa, kalau nggak ada masalah nggak ada keributan karena itu untuk membuktikan itu yang buat independen pencari fakta mestinya seperti itu," ucap dia.
Baca Juga: Ramai Konflik Desa Wadas, DPR: Masyarakat Bisa Menolak, Tidak Melanggar Aturan
Karena itu kata Dosen Universitas Al Azhar itu menyarankan untuk dibentuk tim Pencari Fakta untuk mengungkap adanya dugaan kekerasan terhadap warga dalam konflik lahan di Desa Wadas.