Pangeran Charles, Ahli Waris Takhta Kerajaan Terkena Virus Corona Lagi

SiswantoBBC Suara.Com
Jum'at, 11 Februari 2022 | 10:14 WIB
Pangeran Charles, Ahli Waris Takhta Kerajaan Terkena Virus Corona Lagi
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Charles dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes dan kini menjalani isolasi mandiri, ungkap pernyataan dari kediaman pribadinya di Clarence House lewat Twitter.

Putra Mahkota Kerajaan Inggris mendapat hasil tes positif pada Kamis (10/02) pagi waktu setempat dan ini membuatnya harus menunda kunjungan ke Kota Winchester, lanjut pernyataan itu.

Pangeran Charles juga disebut "sangat kecewa tidak bisa hadir...dan akan menjadwal ulang kunjungannya sesegera mungkin."

Pada hari Rabu malam (09/02), dia dan istrinya, Camilla yang bergelar Duchess of Cornwall, bertemu sejumlah orang di sebuah resepsi di British Museum London.

Baca Juga: Jika Pangeran Charles Dilantik Jadi Raja, Ratu Elizabeth Ingin Camilla Diangkat Jadi Queen Consort

Beberapa tamu penting hadir di acara lembaga British Asian Trust (BAT) itu, termasuk Menteri Keuangan Rishi Sunak, Menteri Dalam Negeri Priti Patel dan mantan pesepakbola Liverpool Ian Rush.

Dalam beberapa foto yang beredar, tampak Pangeran Charles dan para tamu lainnya berbincang-bincang dan berfoto bersama dengan tidak memakai masker.

Clarence House mengonfirmasi bahwa Pangeran Charles telah divaksinasi tiga kali, tetapi tidak merinci apakah dia mengalami gejala virus corona.

Juga belum dikonfirmasi apakah Charles bertemu dengan Ratu baru-baru ini. Tetapi dikatakan Camilla telah dites negatif dalam tes rutin pada hari Kamis.

Camiila tetap mengikuti acara yang telah diagendakan, termasuk mengunjungi Paddington Haven, pusat rujukan kekerasan seksual di London Barat.

Baca Juga: Pangeran Charles: Penerus Kerajaan Inggris yang Pernah Ditinggal Menikah

Ini kali kedua putra sulung Ratu Elizabeth II yang kini berusia 73 tahun itu terkena virus corona.

Baca juga:

Bagaimana kondisi Pangeran Charles saat kali pertama idap Covid-19?

Pertama kali Pangeran Charles mengidapnya pada Maret 2020. Saat itu dia menunjukkan gejala ringan.

Clarence House, kediaman resmi Pangeran Charles di London, mengatakan bahwa sesuai dengan anjuran pemerintan dan anjuran kesehatan, Pangeran Charles dan istrinya kala itu langsung melakukan isolasi mandiri di salah satu kediaman kerajaan di Skotlandia".

Tes terhadap Pangeran Charles dilakukan oleh staf badan kesehatan Inggris, NHS.

Dikatakan pula tidak dimungkinkan untuk diketahui dari mana Pangeran Charles mendapatkan virus corona karena kegiatan yang ia hadiri banyak dalam beberapa pekan terakhir.

Hadiri banyak acara

Kegiatan sosial terakhir yang dihadiri Pangeran Charles sebelum pertama kali terkena Covid-19 terjadi pada 12 Maret, hari yang sama ketika ia bertemu Ratu Elizabeth II.

Namun, sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir ia bekerja di rumah dan hadir di sejumlah pertemuan pribadi.

Staf Pangeran Charles di Balmoral dilaporkan telah pula melakukan isolasi mandiri.

Sumber istana pada Maret 2020 mengatakan Pangeran Charles sudah berbicara kepaada Ratu dan juga kepada anaknya.

Wartawan BBC untuk kerajaan Inggris, Nicholas Witchell, mengatakan dalam kaitan perkembangan ini, yang terpenting adalah kondisi ratu Inggris baik-baik saja.

Ia mengatakan ketika usia ratu dan suaminya sudah menginjak 93 dan 98 tahun, tentu sudah dilakukan langkah-langkah preventif, untuk memastikan kesehatan mereka tidak memburuk.

Saat ini jumlah kematian akibat virus corona di Inggris Raya adalah 427, dengan lebih dari 8.000 kasus yang telah dipastikan.

Beberapa perkembangan lain ketika Pangeran Charles pertama kali mengidap Covid:

  • Sekitar 250.000 orang di Inggris Raya mendaftar jadi relawan penanganan virus corona ke NHS
  • Pemilik kendaraan di Inggris akan dibebaskan dari uji kelayakan kendaraan rutin tiap bulan
  • Tiga pusat tahanan imigrasi di Inggris menampung orang-orang dengan gejala virus corona
  • Warga India mulai melakukan belanja-panik seiring "penutupan wilayah total" untuk negeri dengan populasi sebanyak 1,3 milyar orang
  • Parlemen Amerika Serikat setuju dengan paket stimulus ekonomi sebesar US$2 trilyun
  • Kasus global virus corona sudah melewati angka 400.000 dengan kematian mendekati angka 20.000

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI