Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli memberikan kritikan kepada DPR RI yang dinilai sudah tidak berada pada fungsi awalnya.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, saat ini DPR lebih parah dari masa Orde Baru (Orba).
Rizal menyebut DPR sudah paralysis sehingga tidak mampu menyuarakan suara rakyat dan tidak mampu berjalan semestinya.
Lebih lanjut, ia menceritakan pengalamannya saat menjadi penasehat DPR, Fraksi ABRI, Golkar, PDIP, dan PPP.
Baca Juga: Sebut Fahri Hamzah Cari Perhatian Lewat Cuitan 'Dapil Wadas', Politisi PKB: Sedang Panik dan Stres?
Menurutnya, semuanya berjalan dengan baik dan jauh lebih kritis dari saat ini.
"Rakyat, ormas, organ ingin ketemu RR karena DPR sudah paralysis. Kalau DPR berfungsi kita nggak direpotkan. Ini lebih parah dari DPR Orba. RR waktu itu penasehat Fraksi ABRI DPR, Golkar, PDI dan PPP. Mereka jauh lebih kritis dari DPR hari ini. Boleh kritik kebijakan, menteri-menteri," ujar Rizal Ramli, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Cuitan tersebut dia ungkapkan sebagai kritikan untuk pejabat yang berada di kursi DPR.
Sebelumnya, Fahri Hamzah ikut memberikan kritikan kepada DPR.
Ia mengaku ingin ada perubahan di ranah DPR. Ia menilai saat ini DPR semakin kurang mempresentasikan rakyat.
Baca Juga: Tawaran Magang di DPR Viral di Medsos, Warganet Beri Tanggapan Kocak
"Mereka semakin kurang mempresentasikan rakyat, melainkan mempresentasikan partainya," kata Fahri Hamzah.
Fahri mengatakan anggota dewan dipilih oleh rakyat, partai hanya mendaftarka selebihnya hasil dari rakyat.
"Ini yang menyebabkan wakil rakyat itu menjadi wakil parpol. Mereka enggak berani bersuara atas nama rakyat," tandasnya.