Soroti Kepemimpinan Jokowi, Presiden Diwanti-wanti Lakukan Hal Ini

Jum'at, 11 Februari 2022 | 07:50 WIB
Soroti Kepemimpinan Jokowi, Presiden Diwanti-wanti Lakukan Hal Ini
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato secara virtual dalam acara ACT-Accelerator Campaign 2022 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/2/2022) malam.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Azyumardi Azra menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Jokowi dinilai memperlihatkan indikasi akan meninggalkan warisan (legacy) negatif.

Prof Azyumardi kemudian memberikan peringatan kepada Jokowi.

Ia memberikan peringatan apabila Jokowi tidak melakukan langkah-langkah yang drastis, maka akan menimbulkan beban sejarah.

Baca Juga: Siapkan Calon untuk Pilkada DKI, Gerindra Pede: Siapapun yang Dipilih Insya Allah Jadi Gubernur

Prof Azyumardi menilai di periode kedua, Jokowi memang mengalami perubahan sikap dan kebijakan dalam memimpi.

Menurutnya, masyarakat hingga para pendukung ikut terkejut melihat perubahan sikap dan kebijakan Presiden Jokowi.

"Tapi memperlihatkan berbagai indikasi kecenderungan gejala semakin banyaknya negatif legacy," ujarnya, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Jumat (11/2/2022).

Prof Azyumardi menjelaskan warisan negatif selama periode kedua ini telah ditampilkan Jokowi.

Salah satunya melalui penerbitan Omnimbus Law UU Cipta Kerja hingga UU Ibukota Negara (IKN).

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan dan Istri Positif Covid-19 Varian Omicron, Presiden China Sampaikan Simpati Mendalam

"Ini jadi presiden yang mengejutkan. Sehingga orang yang semula pro Jokowi menjadi bergeser lebih kritis," bebernya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kritik orang-orang terdekat Jokowi bukan karena benci.

Akan tetapi, kritik tersebut lebih kepada rasa sayang agar Jokowi dapat memberikan kebijakan dan warisan terbaik di akhir masa jabatannya.

"Kalau Pak Jokowi tidak melakukan langkah-langkah yang drastis gitu. Maka ini akan menimbulkan beban sejarah karena di era Pak Jokowi ini demokrasi kita pertama kalinya mengalami langkah mundur," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI