3 Mitos Hari Valentine di Berbagai Negara Dunia, Salah Satunya tentang Cupid Sang Dewa Cinta

Kamis, 10 Februari 2022 | 21:02 WIB
3 Mitos Hari Valentine di Berbagai Negara Dunia, Salah Satunya tentang Cupid Sang Dewa Cinta
Ilustrasi cupid, salah satu mitos hari Valentine. (Pixabay/wahwah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 14 Februari selalu dirayakan sebagai hari Valentine, tapi tak banyak yang tahu tentang beberapa mitos hari Valentine yang beredar di luar negeri. Ada banyak mitos yang beredar seputar hari kasih sayang itu.

Menyadur Washington Post Kamis (10/2/2022) berikut deretan mitos hari Valentine yang dirangkum dari beberapa negara.

Hari Valentine diciptakan oleh perusahaan kartu ucapan

Dalam film 2004 "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" karakter Jim Carrey, Joel, mengatakan hari Valentine sengaja dibuat oleh perusahaan kartu ucapan. Bahkan situs penghancur mitos Snopes.com membahas kiasan umum ini.

Ternyata, hari Valentine sudah ada sebelum komersialisasi. Orang-orang Victoria bertukar token, uang kertas, dan kartu buatan tangan pada 14 Februari. Tradisi ini berkembang ketika infrastruktur pos diperbaiki pada pertengahan abad ke-19.

Kepentingan perusahaan dengan cepat memanfaatkan tradisi Victoria. Pada tahun 1868, Cadbury adalah orang pertama yang menempatkan cokelat dalam kotak berbentuk hati.

Kartu ucapan yang diproduksi secara massal diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1849 dan dijual oleh Hallmark pada tahun 1913. Jadi ini hanyalah mitos hari Valentine yang berkaitan dengan komersialisasi.

14 Februari selalu menjadi perayaan cinta

Mitos hari Valentine berikutnya datang dari “The Dark Origins of Valentine's Day” yang berpendapat sejarah Valentine dapat ditelusuri sampai ke Roma kuno. Pada pertengahan Februari, orang Romawi merayakan Lupercalia, festival mabuk yang melibatkan kekerasan terhadap wanita dengan kulit kambing kurban dengan harapan dapat meningkatkan kesuburan mereka.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Valentine untuk Pasangan, Teman dan Keluarga, Bagikan di Hari Kasih Sayang 14 Februari

Perayaan itu akhirnya dikecam oleh Paus Gelasius pada akhir abad ke-5 dan tidak disukai, tetapi beberapa orang menduga bahwa semangatnya yang kuat terbawa ke dalam tradisi Hari Valentine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI