Jenderal Dudung Dilaporkan Gara-gara Tuhan Bukan Orang Arab, MUI: Doa Bisa Pakai Bahasa Daerah Masing-Masing

Kamis, 10 Februari 2022 | 19:51 WIB
Jenderal Dudung Dilaporkan Gara-gara Tuhan Bukan Orang Arab, MUI: Doa Bisa Pakai Bahasa Daerah Masing-Masing
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD/Puspomad karena pernyataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab sehingga berdoa pun bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Menanggapi polemik itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menyebut kalau doa itu bisa disampaikan dengan bahasa apapun.

Bahkan Niam menegaskan kalau doa itu bukan hanya bisa disampaikan dua bahasa saja yakni bahasa Indonesia atau bahasa Arab. Doa bisa dilakukan dengan bahasa yang dikuasai oleh pengirimnya.

"Bahasa masing-masing kita kan bisa juga disampaikan, digunakan. Indonesia ada berapa puluh bahasa daerah. Masing-masing umat Islam boleh berdoa dengan bahasa daerah masing-masing," kata Niam di kantor MUI Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Polemik "Tuhan Bukan Orang Arab", Gun Romli Anggap Respons Ustaz Adi Hidayat Cermin Kebodohan

Namun demikian ia menekankan kalau ada doa tertentu yang memang harus menggunakan bahasa Arab, semisal bacaan-bacaan salat. Menurutnya salat itu memiliki syarat dan rukun yang harus dijalani oleh setiap umat muslim.

Akan tetapi Niam kembali mengingatkan bahwa untuk doa yang umum, umat muslim boleh menggunakan bahasa apapun yang memang dikuasainya.

"Kalau doa secara umum kita mohon ke Allah kita bisa pakai bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Arab, tak semua doa gunakan bahasa Arab itu juga dari nabi, kan enggak semua. Ada doa dari sahabat, dari para ulama, dari orang awam pakai bahasa Arab juga ada," ujarnya.

Melansir Hops,id, pada acara Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube pada November 2021, Jenderal Dudung mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.

"Kalau saya berdoa setelah salat, berdoa saya simpel aja, ya Tuhan, pakai Bahasa Indonesia saja karena Tuhan kita bukan orang Arab. Ya Tuhan, ya Allah SWT, saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang," kata Dudung.

Baca Juga: Respon Tanggapan Ustaz Adi Hidayat Soal Tuhan Bukan Orang Arab, Eko Kuntadhi: Enggak Akan Ada Jawaban Benar!

Buntut dari kata-kata tersebut belakangan koalisi ulama melaporkan Jenderal Dudung ke Puspomad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI