Contoh Khutbah Jumat Singkat 2022 tentang Hikmah Isra Miraj di Bulan Rajab, Bisa Jadi Referensi saat Berkhutbah

Kamis, 10 Februari 2022 | 18:25 WIB
Contoh Khutbah Jumat Singkat 2022 tentang Hikmah Isra Miraj di Bulan Rajab, Bisa Jadi Referensi saat Berkhutbah
Ilustrasi masjid, Khutbah Jumat Singkat 2022 tentang Isra Miraj. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ma’asyiral muslimin sidang Jum’at rahimani wa rahimakumullah,

Peristiwa Isra Miraj menjadi peristiwa yang menakjubkan yang mana Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha kemudian menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk menerima perintah sholat lima waktu.

“Sub-nalla asr bi'abdih lailam minal-masjidil-armi ilal-masjidil-aqalla brakn aulah linuriyah min ytin, innah huwas-sam'ul-bar.”

Artinya: Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Isra’ dan Mi’raj adalah perkara yang haq karena sharih yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, benar, tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkaunya.

Semua peristiwa ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur iman seseorang, sebab manusia tersesat adalah yang hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada akal semata.

Kita harus menghindari pemikiran yang hanya membanggakan akal dan mengesampingkan kekuatan Allah SWT. Karena tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan akan menjadikan ajaran agama yang tidak cocok dengan akal akan ditolak dan diingkari, nauzubillah min zalik.

Sebelum Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT, beliau dibedah dadanya, dibersihkan hatinya meskipun hati Nabi sebenarnya sudah pasti bersih karena beliau ma’shum atau suci dari dosa.

Pembersihan hati ini dilakukan sebelum Nabi Muhammad SAW menerima tugas shalat lima waktu. Hal ini juga dapat menjadi pelajaran bagi kita sebagai umatnya yang banyak dosa yang mana pada saat akan menghadap Allah SWT, hendaknya kita terlebih dahulu untuk membersihkan hati masing-masing.

Baca Juga: Perbedaan Isra dan Miraj, Peristiwa Isra Miraj yang Penting untuk Diketahui Seluruh Umat Islam!

Maksudnya, saat kita shalat tentu harus dimulai dengan hati yang suci, khusyu’ tidak memikirkan hal-hal duniawi. Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat yang dhahir dan yang bathin, yaitu khusyu’.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI