Sebut Fahri Hamzah Cari Perhatian Lewat Cuitan 'Dapil Wadas', Politisi PKB: Sedang Panik dan Stres?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 15:59 WIB
Sebut Fahri Hamzah Cari Perhatian Lewat Cuitan 'Dapil Wadas', Politisi PKB: Sedang Panik dan Stres?
Politisi Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyebut Papua sebagai alternatif lokasi yang paling pas dijadikan ibu kota baru Indonesia (akun instagram @fahrihamzah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legislator PKB menanggapi cuitan Fahri Hamzah yang menyinggung soal Dapil Wadas sebagai respons atas polemik yang sedang terjadi di sana.

Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, pada Kamis, 10 Februari 2022, Fahri Hamzah lewat cuitannya menyinggung Dewan Perwakilan Rakyat, terkait kisruh lahan di Desa Wadas.

"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu," cuit Fahri Hamzah dalam akun tweeternya, @fahrihamzah.

Selanjutnya, legislator PKB, Lukman Hakim mengomentari langsung cuitan tersebut, menurut Luqman, Fahri Hamzah hanya cari perhatian.

Baca Juga: Suasana Terkini di Desa Wadas: Masih Banyak Aparat, Kondisi Sepi Mirip Desa Mati

Luqman Hakim merupakan Dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Purworejo, dirinya adalah salah satu legislator dari partai PKB.

"Saya lihat cuitan si Fahri soal anggota DPR dapil wadas dengan diksi ‘mana ndasmu’ itu hanya sekedar cari perhatian saja," ujar Luqman kepada wartawan pada Kamis, 10 Februari 2022.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim. (Dok: DPR)
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim. (Dok: DPR)

Politikus PKB, Luqman Hakim kemudian menyinggung balik Fahri Hamzah, menyebut Fahri lupa bahwa tidak ada Dapil Wadas.

"Mana ada Dapil Wadas dalam pemilu di Indonesia? Kalau yang dia maksud itu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, itu masuk pemilihan Jawa tengah VI, bersama Kabupaten atau kota malang, Temanggung dan Wonosobo. Tidak ada Dapil Wadas!," ujar Luqman Hakim melanjutkan.

Kemudian, Luqman menyampaikan pertanyaan sindiran, lukman menanyakan apakah Fahri sedang panik karena partai barunya tidak mendapatkan respon meriah dari rakyat.

Baca Juga: Soal Konflik Wadas, INFID: Pembangunan Tak Bisa jadi Dalih Pembenaran Negara Melanggar HAM

"Malah saya bertanya, apakah Fahri sedang panik dan stres akibat partai baru yang dia urus tidak juga mendapatkan respon meriah dari rakyat?," ujar Luqman menandaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI