Sempat Kunjungi Desa Wadas, Ganjar Disebut Hanya Temui Warga yang Pro, Yang Kontra Dilewatkan

Kamis, 10 Februari 2022 | 15:52 WIB
Sempat Kunjungi Desa Wadas, Ganjar Disebut Hanya Temui Warga yang Pro, Yang Kontra Dilewatkan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Desa Wadas. (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang datang langsung ke Desa Wadas, Rabu (9/2/2022) hanya menemui warga yang pro terhadap proyek Waduk Bener. Sementara warga yang kontra disebut hanya dilewatkan oleh Ganjar.

Hal itu disampaikan oleh warga Desa Wadas bernama Sulaiman yang memang menolak proyek waduk Bener dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (10/2/2022).

"Ganjar ini kita juga sebatas informasi dari warga ya karena posisi aku dan kawan-kawan dari 66 warga itu kan juga ditangkap posisinya pas kehadiran Ganjar, jadi informasi Ganjar datang di Desa Wadas ini mereka dan jadi nemu hanya nemuin dan ini memang perlu digarisbawahi ya Pak Ganjar ini hanya menemui warga yang pro," kata Sulaiman.

Dalam kunjungan Ganjar tersebut, Sulaiman menyebut Ganjar hanya berbicara soal bagaimana perasaan jika mendapatkan ganti rugi. Sementara soal adanya penangkapan tidak jadi bahan pembicaraan sekalipun ke media yang meliput.

Baca Juga: Kisruh Desa Wadas, Fahri Hamzah Sentil Anggota DPR RI

"Ganjar ini nggak membicarakan soal penangkapan terus soal warga yang disebut digebukin dipukulin diinjak-injak kayak gitu enggak sama sekali menyampaikan hal itu, apa namanya warga apalagi kepada media ya," tuturnya.

"Pak Ganjar ini nemuinnya sama warga yang pro dan disitu membicarakan soal besok kalau menerima ganti rugi itu jangan dibeli mobil kayak gitu nanti beli mobil ya buat beli tanah atau apa kek gitu dan tidak sama sekali menyampaikan hal yang terjadi di Desa Wadas yakni di dalam di dalam masjid Nurul Huda pada situ sama sekali tidak disampaikan sama Pak Ganjar sama sekali tidak disinggung," sambungnya.

Lebih lanjut, Sulaiman mengungkapkan Ganjar datang ke Desa Wadas dengan pengawalan ketat aparat. Ganjar juga disebut tidak menemui warga Desa Wadas yang menyatakan menolak pengukuran atau pun proyek waduk Bener.

"Sama sekali itu warga yang yang kontra terhadap rencana pengukuran itu sama sama sekali nggak ada yang ditemuin," tuturnya.

Ganjar ke Desa Wadas

Baca Juga: Bakal Jelaskan Kondisi Geologis dan Isu Soal Quarry, Ganjar Terus Buka Ruang Dialog untuk Warga Wadas

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang langsung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022). Situasi di Wadas kala itu disebut nampak tenang saat Ganjar tiba di lokasi, tidak terlihat ketegangan atau suasana mencekam.

Di sejumlah titik, terlihat aparat kepolisian yang mayoritas polisi wanita (Polwan) berjaga-jaga dan berbaur dengan masyarakat. Ganjar kemudian berhenti di Masjid Desa Wadas. Di sana, ia bertemu sejumlah masyarakat yang masuk kelompok pro dengan penambangan batu andesit di wilayahnya.

"Assalamualaikum, sehat bu? Mpun divaksin dereng?" kata Ganjar pada sejumlah warga.

Warga menyambut Ganjar dengan ramah. Ganjar menanyakan proses pengukuran yang dilakukan di lokasi itu.

"Iya pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata Rodiyah, salah satu warga.

Rodiyah mengatakan, pihaknya merupakan warga yang pro dengan penambangan. Warga yang sudah setuju, berharap agar proses pengukuran segera diselesaikan sehingga ganti untung bisa dibayarkan.

"Kami minta secepatnya pak, biar segera dibayar," timpal Mulyati, warga lainnya.

Ganjar kemudian menanyakan uang yang akan diterima, akan digunakan untuk apa. Beberapa warga itu mengatakan, uang akan digunakan untuk membeli tanah di tempat lain, modal usaha dan dibagikan pada anak dan saudara.

"Rencana meh nggo tuku mobil mewah pak (rencana mau beli mobil mewah pak), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa usaha," timpal Rodiyah sambil tertawa.

Ganjar melarang warga membeli barang mewah. Uang yang diterima lebih baik untuk usaha.

"Ojo nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya). Kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha," kata Ganjar.

Ganjar juga berpesan pada warga Wadas untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati. Meski ada pihak pro dan kontra, namun relasi masyarakat tidak boleh terpecah.

"Sing penting rukun ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju tidak apa-apa. Yang penting rukun. Kalau rukun kan enak, agar persaudaraan nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati dan menghargai saja, ora usah do petentengan (tidak perlu marah-marahan)," katanya pada warga.

Ganjar sendiri mengatakan, dirinya datang ke Desa Wadas untuk dialog dengan warga. Selain itu, ia ingin memastikan agar kerukunan tetap terjalin di sana.

"Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. Insyaalah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI