Sejarah Cap Go Meh, Mengenal Puncak Perayaan Musim Semi di Hari Ke-15 Setelah Tahun Baru Imlek

Kamis, 10 Februari 2022 | 15:20 WIB
Sejarah Cap Go Meh, Mengenal Puncak Perayaan Musim Semi di Hari Ke-15 Setelah Tahun Baru Imlek
Ilustrasin Cap Go Meh, sejarah cap go meh (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Janda Permaisuri Cixi (akhir abad ke-19) sangat menikmati merayakan Festival Musim Semi sehingga dia akan menghabiskan periode antara hari ketiga belas dan ketujuh belas bulan kedelapan untuk melakukan ritual yang rumit.

Dari China ke Indonesia

Imigran China yang datang ke Indonesialah yang membawa perayaan festival musim semi ini ke Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Cap Go Meh. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia dapat dijumpai hanya di sekitar komunitas China.

Cara warga Tionghoa dalam merayakan Cap Go Meh di berbagai daerah di Indonesia  juga berbeda-beda, tergantung pada kearifan lokal masing-masing. Proses perayaan dilakukan tidak hanya satu hari, tapi dilangsungkan sejak pagi hari tangal 15 bahkan ada yang sudah menyiapkannya jauh-jauh hari. 

Tiga Kegiatan Penting Dilakukan di Malam Cap Go Meh

Ada tiga hal penting yang pasti harus dilakukan di malam Cap Go Meh oleh warga china, yaitu:

1. Berkumpul

Keluarga dan teman-teman berkumpul. Sehingga akhirnya festival Cap Go Meh juga merupakan acara reuni keluarga. Ini adalah alasan utama mengapa festival Cap Go Meh sangat penting dalam budaya mereka. Mungkin seperti hari raya Idul Fitri dalam masyarakat muslim. 

2. Thanksgiving

Baca Juga: Cap Go Meh 2022 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan dan Sejarah Perayaan Setelah Tahun Baru Imlek Ini

Untuk menyatakan rasa syukur atas panen atau kesejahteraan yang diterima, masyarakat akan membagikan thanksgiving kepada masyarakat dan kepada leluhur mereka. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI