Sejarah Cap Go Meh, Mengenal Puncak Perayaan Musim Semi di Hari Ke-15 Setelah Tahun Baru Imlek

Kamis, 10 Februari 2022 | 15:20 WIB
Sejarah Cap Go Meh, Mengenal Puncak Perayaan Musim Semi di Hari Ke-15 Setelah Tahun Baru Imlek
Ilustrasin Cap Go Meh, sejarah cap go meh (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalau tahun baru China datang, kamu pasti akan mendengar istilah Cap Go Meh. Cap Go Meh dikenal juga sebagai festival musm semi atau festival lampion karena dalam perayaan Cap Go Meh, lampion menjadi benda ikonik dalam perayaan sebagai simbol harapan yang dilambungkan. Simak sejarah Cap Go Meh berikut.

Selain lampion juga akan ada Mooncake, karena itu, festival Cap Go Meh dikenal juga dengan festival mooncake. Kenapa bisa seperti itu, pasti ada sejarahnya kan? Oleh karenanya, artikel ini membahas sejarah Cap Go Meh. 

Mari kita ketahui dari istilah aslinya di China, yaitu festival musim semi yang di Indonesia disebut sebagai Cap Go Meh. Bagaimana sejarah Cap Go Meh alias festival musim ini terjadi? 

Sejarah Cap Go Meh

Baca Juga: Cap Go Meh 2022 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan dan Sejarah Perayaan Setelah Tahun Baru Imlek Ini

Festival musim semi atau Cap Go Meh adalah salah satu hari libur paling penting dalam budaya hCina sama pentingnya dengan Tahun Baru China. Sejarah Cap Go Meh sudah ada lebih dari 3.000 tahun.

Festival ini diadakan pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender lunisolar Tiongkok dengan bulan purnama di malam hari. Pada hari Cap Go Meh, orang China percaya bahwa Bulan berada pada ukuran paling terang dan penuh, bertepatan dengan waktu panen di pertengahan musim. 

Orang China akan menyalakan lentera atau lampion dalam semua ukuran dan bentuk sebagai upaya simbolis yang menerangi jalan orang menuju kemakmuran dan nasib baik. Pada malam perayaan Cap Go Meh, kue bulan akan jadi hidangan penting. Kue bulan adalah kue yang diisi dengan kacang manis, kuning telur, daging atau pasta biji teratai. 

Menurut sejarah China, sejarah Cap Go Meh bermula dari perayaan panen selama bulan purnama musim gugur sejak dinasti Shang (sekitar 1600-1046 SM). Istilah perayaan musim semi pertama kali muncul dalam Ritus Zhou, koleksi tertulis ritual dinasti Zhou Barat (1046–771 SM).

Perayaan Cap Go Meh sebagai festival baru mulai mendapatkan popularitas selama dinasti Tang awal (618-907 M). Salah satu legenda menjelaskan bahwa Kaisar Xuanzong dari Tang mulai mengadakan perayaan formal di istananya setelah menjelajahi Istana Bulan.

Baca Juga: Cap Go Meh Artinya Apa? Perayaan yang Identik dengan Lampion dan Tahun Baru Imlek

Pada Dinasti Song Utara, Festival ini telah menjadi festival rakyat yang populer, dan secara resmi menetapkan hari ke-15 dari bulan kedelapan kalender lunar sebagai Festival Musim Semi. Pada Dinasti Ming dan Qing, festival musim semi telah menjadi salah satu festival rakyat utama di China.

Janda Permaisuri Cixi (akhir abad ke-19) sangat menikmati merayakan Festival Musim Semi sehingga dia akan menghabiskan periode antara hari ketiga belas dan ketujuh belas bulan kedelapan untuk melakukan ritual yang rumit.

Dari China ke Indonesia

Imigran China yang datang ke Indonesialah yang membawa perayaan festival musim semi ini ke Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Cap Go Meh. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia dapat dijumpai hanya di sekitar komunitas China.

Cara warga Tionghoa dalam merayakan Cap Go Meh di berbagai daerah di Indonesia  juga berbeda-beda, tergantung pada kearifan lokal masing-masing. Proses perayaan dilakukan tidak hanya satu hari, tapi dilangsungkan sejak pagi hari tangal 15 bahkan ada yang sudah menyiapkannya jauh-jauh hari. 

Tiga Kegiatan Penting Dilakukan di Malam Cap Go Meh

Ada tiga hal penting yang pasti harus dilakukan di malam Cap Go Meh oleh warga china, yaitu:

1. Berkumpul

Keluarga dan teman-teman berkumpul. Sehingga akhirnya festival Cap Go Meh juga merupakan acara reuni keluarga. Ini adalah alasan utama mengapa festival Cap Go Meh sangat penting dalam budaya mereka. Mungkin seperti hari raya Idul Fitri dalam masyarakat muslim. 

2. Thanksgiving

Untuk menyatakan rasa syukur atas panen atau kesejahteraan yang diterima, masyarakat akan membagikan thanksgiving kepada masyarakat dan kepada leluhur mereka. 

3. Berdoa 

Malam Cap Go Meh menjadi malam ritual penting dan waktu yang tepat untuk mendoakan kesehatan, kesejahteraan, dan lain sebagainya. 

Demikian itu penjelasan singkat sejarah Cap Go Meh. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI