Inggris Siagakan Ribuan Pasukan, Dukung Ukraina Jika Diserang Rusia

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 14:27 WIB
Inggris Siagakan Ribuan Pasukan, Dukung Ukraina Jika Diserang Rusia
Ilustrasi tentara Inggris. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris memerintahkan 1.000 tentara dalam keadaan siap memberikan dukungan jika terjadi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi Rusia.

Perintah itu dikeluarkan menjelang kunjungan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menemui para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Polandia pada Kamis ini.

Johnson akan pergi ke Brussels dan Warsawa untuk menekankan perlunya berpegang teguh pada prinsip-prinsip NATO, dan membahas cara-cara agar Inggris dapat memberikan dukungan militer --sementara Rusia menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.

Lawatan Johnson itu adalah salah satu di antara serangkaian diplomasi internasional.

Baca Juga: Bank-bank di Eropa Bersiap Hadapi Serangan Siber Hacker 'Sewaan Rusia'

Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan mengadakan pertemuan langsung dengan sekutu dan mitra AS di Konferensi Keamanan Munich minggu depan.

Menteri luar negeri serta menteri pertahanan Inggris juga akan berada di Moskow minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka.

"Inggris tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keamanan Eropa," kata Johnson dalam sebuah pernyataan. "Sebagai aliansi kami harus menarik garis di tengah salju dan menjelaskan bahwa ada prinsip yang tidak akan kami kompromikan."

Inggris mengatakan pada Senin (7/2) pihaknya akan mengirim 350 tentara lagi ke Polandia, setelah mengirim 100 tentara tahun lalu untuk membantu krisis migran di perbatasan Polandia dengan Belarus.

Kantor Johnson, Rabu (9/2), mengulang peringatan bahwa serangan militer lebih lanjut ke Ukraina oleh Rusia kemungkinan akan menyebabkan pengungsian orang secara besar-besaran di perbatasan Eropa.

Baca Juga: Berharap Akhiri Krisis, Paus Fransiskus Dukung Dialog antara Ukraina dengan Rusia

Keadaan itu dikhawatirkan bisa berdampak pada negara-negara seperti Polandia dan Lithuania. Pada 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krime dari Ukraina.

Kantor Johnson mengatakan bahwa perdana menteri juga akan membahas dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengenai tawaran Inggris untuk meningkatkan pertahanan aliansi.

Agenda pembahasan termasuk penggandaan pasukan di Estonia, menyiagakan lebih banyak jet RAF di Eropa selatan, dan pengerahan baik kapal patroli Trent maupun kapal perusak Type 45 ke Mediterania Timur. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI