Jika tidak percaya dengan keadaan di Desa Wadas yang damai dan tenang, Mahfud menyarankan untuk datang ke sana.
"Yang tidak percaya boleh ke sana, siapa saja terbuka tempat itu," kata Mahfud.
Mahfud juga mengatakan seluruh warga yang sebelumnya diamankan di Polres Purworejo, sekarang sudah dibebaskan
"Situasi di Desa Wadas sekarang normal dan kondusif, seluruh warga yang sempat diamankan di Mapolres Purworejo juga sudah dilepaskan semua sehingga semua sudah kembali ke rumah masing-masing dan tidak ada korban atau penyiksaan," katanya.
Minta jangan terprovokasi
Mahfud meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh berbagai tayangan terkait situasi di Desa Wadas yang banyak beredar di media sosial.
Menurut Mahfud, tayangan yang menunjukkan perlakuan tidak menyenangkan aparat kepada warga Desa Wadas merupakan bentuk framing atau upaya menggiring opini publik.
“Pemerintah mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah,” kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan informasi yang dihimpun saat rapat bersama sejumlah pejabat terkait menunjukkan tidak ada kejadian aparat mengangkut paksa warga sebagaimana ditunjukkan dalam tayangan yang diunggah di media sosial.
Baca Juga: 64 Warga Desa Wadas Dibebaskan Polisi, Tetap Tolak Tambang
Mahfud menggelar dua rapat, yang pertama bersama Komnas HAM dan kedua bersama pejabat utama Mabes Polri, Mabes TNI, Kemendagri, Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Pangdam Diponegoro, dan Kabinda Jateng.