"Peta dan gerakannya sudah terbaca," imbuhnya.
Sebab, Sahroni digadang-gadang memiliki orang kuat di belakangnya, yakni Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
"Jadi kemelut terkait penyelenggaraan Formula E merupakan ekses dari pertarungan politik menuju Pilpres 2024," tandasnya.