Istana Anggarkan Rp 8,3 Miliar untuk Mobil Baru, Heru: Hanya Bisa Beli Empat

Rabu, 09 Februari 2022 | 15:19 WIB
Istana Anggarkan Rp 8,3 Miliar untuk Mobil Baru, Heru: Hanya Bisa Beli Empat
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menjadi perhatian setelah dikabarkan membuat anggaran Rp 8,3 miliar untuk pembelian mobil baru.

Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, mobil baru tersebut digunakan untuk menjemput tamu negara.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menyebut pihaknya hanya membeli empat mobil baru.

"Hanya beli empat (mobil) buat tamu negara. Jadi beli empat saja untuk tamu-tamu negara, misalnya Jepang, Malaysia," jelasnya, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: APBD Kota Pontianak Hanya Rp1,8 Triliun, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin Berharap Ada Skala Prioritas

Lebih lanjut, Heru mengungkapkan, pada 2021 akan dilelang 36 unit mobil yang sudah tidak beroperasi.

Hal tersebut berarti 36 unit mobil asli akan diganti dengan yang baru.

Heru mengatakan, anggaran pemerintah hanya memungkin untuk membeli empat mobil.

"Jadi bukan 36 diganti ya. Hanya punya anggaran (untuk beli) empat," imbuhnya.

Heru mengungkapkan, dana Rp 8,3 miliar tersebut berasal dari APBN 2022.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru ASEAN Meningkat Sepanjang 2021, Indonesia Bukukan yang Terbanyak

Ia juga memberikan alasan pemerintah tak ingin menyewa.

"Kadang-kadang kalau kita sewa kan waktunya mempet, lalu pelayanan tidak maksimal. Terus kalau tamu negara itu harus benar-benar safety kan, harus teliti," imbuhnya.

Selain itu, Heru menjelaskan bahwa pengadaan mobil tersebut telah dilakukan sejak 2018.

"Pengadaan ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 melalui proses kajian secara mendalam yang disusun bersma-sama dengan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden," jelas Heru.

Menanggapi hal tersebut, Didi Irawadi menyebut pemerintah seharusnya lebih berhemat.

"Lebih baik dihemat. Maksimalkan mobil-mobil yang masih baik," kata Irawadi, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).

Dia memberikan saran kepada pemerintah agar memperbaiki mobil yang masih layak.

Menurutnya, hal tersebut akan membuat biaya pengeluaran lebih sedikit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI