Gara-gara Disebut Dekat dengan Ustaz Pendukung ISIS, Begini Cara Munarman Cecar Napi Teroris di Sidang

Rabu, 09 Februari 2022 | 14:59 WIB
Gara-gara Disebut Dekat dengan Ustaz Pendukung ISIS, Begini Cara Munarman Cecar Napi Teroris di Sidang
Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang kasus terorisme dengan terdakwa Munarman. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdakwa kasus tindak pidana terorisme, Munarman mencecar saksi berinsial AH yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (9/2/2022). Sebab, dalam keterangan yang disampaikan AH, Munarman disebut mempunyai hubungan dekat dengan Ustaz Fauzan Al Anshory.

Sosok AH merupakan eks pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) cum narapidana terorisme. Dalam perkara tindak pidana terorisme, untuk identitas mulai dari perangkat persidangan maupun para saksi harus dijaga kerahasiaan sebagaimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019.

Bahkan, dalam keterangan AH yang ditungkan dalam Berita Acara Pemeriksaan, disebutkan bahwa Munarman dan Ustaz Fauzan kerap menghadiri kajian tentang daulah islamiyah atau ISIS. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Munarman dan Ustaz Fauzan mendukung daulah islamiyah.

"Pertanyaan saya, saudara lihat langsung itu bagaimana?" tanya Munarman.

Baca Juga: Jadi Saksi Sidang, Napi Teroris Sebut Kepribadian Munarman Berubah Setelah Bertemu Ustaz Ini

Menjawab pertanyaan Munarman, AH mengatakan jika dirinya hanya mengetahui dari media sosial. Kemudian, jawaban itu diteruskan Munarman dengan pertanyaan soal hunbungan erat dengan Ustaz Fauzan sebagaimana yang dimaksud oleh AH.

"Tadi sudah saya jawab, saya tidak melihat langsung. Saya melihat media sosial," jawab AH.

"Makanya saya tanya, jadi jawaban di BAP benar apa salah? Melihat itu?" cecar Munarman.

"Terus hubungan sangar erat itu dari mana? Diperoleh dari siapa keterangan itu? Saudara bisa katakan saya memiliki hubungan sangat erat dengan Fauzan utu, itu hubungan sangat erat gimana?" tanya Munarman.

"Berdasarkan dari awal pertemuan dulu ya. Artinya bersama-sama dalam hal penanganan kasus, terutama kasus itu terus menerus. Saya lihat seperti itu," jawab AH.

Baca Juga: Dihadiri Munarman, Saksi Sebut Polisi Bantu Logistik Makanan Saat Seminar ISIS di Sumut

"Tidak, ini kan saudara di BAP ini waktu saudara Fauzan Anshory sudah di JAD, bukan yang dulu. Makanya saya mau klirkan," tegas Munarman.

"Kalau setelah Fauzan menjadi JAD, saya tidak pernah melihat secara langsung," jawab AH.

"Tetapi di jawaban ini (BAP), justru setelah Fauzan jadi tokoh JAD, hubungannya jadi erat dengan saya.  Keterangan di BAP atau di sidang ini yang akan digunakan?" papar Munarman.

"Saya melihat tidak secara langsung," jawab AH.

"Tidak secara langsung, dari medsos?" tambah Munarman.

"Iya," ucap AH.

"Termasuk yang soal hubungan sangat erat itu dari medsos juga?" lanjut Munarman.

"Iya," jawab AH.

Soal Pertemuan

Pertemuan pertama antara AH dan Munarman terjadi pada medio 2002-2003. Saat itu, AH meminta Munarman untuk menjadi pengacara MMI dalam kaitannya dengan persidangan Abu Bakar Ba'asyir -- yang juga pimpinan tertinggi MMI.

JPU kemudian bertanya pada AH ihwal keterangan dalam BAP soal hubungan Munarman dengan Ustaz Fauzan Al Anshory -- sosok yang turut menjadi pembicara dalam seminar dengan tema "Mengukur Bahaya ISIS di Indonesia" di kampus IAIN Sumatera Utara (kini UIN) pada 5 April 2015 silam. 

"Di BAP, saudara menjelaskan hubungan terdakwa dengan Ustaz Fauzan Al Anshory?" tanya JPU.

Dalam jawabannya, AH mengaku jika pertemuannya pertama kali dengan Munarman, dia turut bersama Ustaz Fauzan Al Anshory. Kebetulan, pada saat itu Ustaz Fauzan turut menjabat sebagai Ketua Informasi dan Data MMI.

"Iya karena waktu saya pertama kali bertemu untuk meminta Pak Munarman sebagai pengacara di Majelis Mujahidin waktu itu, saya bersama Pak Fauzan Anshory almarhum," ucap AH.

"Perkenalan atau hubungan terdakwa dengan Fauzan Al Anshory, bisa dijelaskan?" sambung JPU.

"Setelah itu saya dan Pak Fauzan terus berlanjut karena kami ingin agar Pak Munarman ini menjadi tim advokasi di

Majelis Mujahidin, khususnya Majelis Mujahidin Jakarta. Terus ada pertemuan yang intensif untuk hal-hal tersebut," beber AH.

Sidang kasus teroris Munarman di PN Jakarta Timur yang digelar tertutup dan dijaga polisi. (Suara.com/Yaumal)
Sidang kasus teroris Munarman di PN Jakarta Timur yang digelar tertutup dan dijaga polisi. (Suara.com/Yaumal)

Hubungan Munarman dan Ustaz Fauzan

Singkat kata,JPU langsung bertanya soal hubungan antara Munarman dengan Fauzan Al Anshory. Kepada AH, JPU bertanya, apakah Munarman juga terus intens bertemu dengan Fauzan Al Anshory atau tidak.

"Saudara pernah lihat terdakwa bertemu dengan Fauzan Anshory?" tanya JPU.

"Pernah," jawab AH.

"Tahun berapa, dan di mana?" tanya JPU.

"Ketika saya bertemu di Kebayoran Lama di kantor Majelis Muhajidin Jakarta dan karena kita mengawal kasus supaya MMI tidak terlibat, ya bertemulah untuk keperluan itu," ucap AH.

"Setelah itu, apa yg saksi ketahui antara ustaz fauzan dengan terdakwa, apakah ada ketertarikan yang sama terhadap satu hal? Misalnya membicarakan terkait daulah?" tanya JPU.

AH mengaku tidak mengetahui secara rinci. Kepada JPU, dia mengaku setelah keluar dari MMI dan membentuk Jamaah Ansharut Tauhid, pertemuan dengan Fauzan Anshory tidal terjadi lagi.

"Kemudian saya bersama yang lain membentuk Jamaah Ansahrut Tauhid, Pak Fauzan tidak berada di situ, tapi belakangan Pak Fauzan ikut di dalam mengkampanyekan daulah ISIS itu," ucap AH.

Tidak sampai situ, JPU kembali bertanya, apakah ada perubahan dalam diri Munarman setelah bertemu dengan Fauzan Al Anshory. AH mengatakan, setelah bertemu dengan Fauzan Al Anshory, Munarman makin rajin salat dan tertarik mengikuti kajian-kajian keislaman.

"Kalau bicara perubahan, memang saya lihat ada perubahan di awal ketika pertama bertemu. Kemudian akhirnya Pak Munarman menjadi orang yang rajin salat kemudian juga berusaha ikut kajian-kajian keislaman," papar AH.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI