Menkes Budi: Presiden Jokowi Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Diekspor Ke Luar Negeri

Rabu, 09 Februari 2022 | 12:52 WIB
Menkes Budi: Presiden Jokowi Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Diekspor Ke Luar Negeri
Tangkapan layar pernyataan resmi Presiden Jokowi tentang perkembangan COVID-19 di Medan, Sumatera Utara. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Vaksin Merah Putih diproyeksikan untuk digunakan juga di berbagai negara lain sebagai vaksin Covid-19 sebagai vaksin yang diakui dunia.

Budi mengatakan, rencana ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, terlebih Indonesia kini menjadi presidensi G20 yang bisa membuka jalan Vaksin Merah Putih ke luar negeri.

"Bapak Presiden sudah setuju bahwa ini (Vaksin Merah Putih) nanti akan digunakan sebagai vaksin donasi internasional, Bapak Presiden nanti akan menjadi Presiden G20, walaupun kita bukan negara maju, jadi bapak-ibu (peneliti) boleh bangga, dan tidak banyak bukan negara maju bisa mendonasikan vaksinnya," kata Budi dalam peluncuran uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2/2022).

Menurutnya, Vaksin Merah Putih ini nantinya bisa didonasikan ke berbagai negara di benua Afrika sebagai bentuk jasa Indonesia terhadap keadilan Vaksin Covid-19 global.

Baca Juga: Menkes Budi Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Disuntikkan Ke Anak Usia 3-6 Tahun

"Kami melihat bahwa penetrasi vaksin di negara-negara Afrika itu agak lamban karena banyak donasi vaksin itu dalam bentuk Moderna dan Pfizer yang membutuhkan logistik rantai dingin yang mana di Afrika itu sulit, musti -25 derajat itu sudah logistiknya ke Afrika," jelasnya.

Diketahui, Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals mulai masuk fase uji klinik fase I di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya pada Rabu (9/2/2022) hari ni.

Dirut RSUD Dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi mengatakan uji klinik fase I Vaksin Merah Putih ini akan diuji coba pada 90 orang subjek penelitian, disuntikan sebanyak dua dosis dengan interval waktu 28 hari.

"Vaksin Merah Putih hari ini clinical trial fase I ada 90 orang sasaran, kemudian nanti clinical trial fase II sekitar April ada 400 orang," kata Joni dalam peluncuran uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2/2022).

Dia merinci, uji klinik fase I dilakukan pada 9 Februari - 8 Maret 2022, uji klinik fase II akan dilakukan pada 11 April 2022 - 11 April 2023, dan uji klinik fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Mulai Hari Ini Uji Klinik Fase I, 90 Orang Maju jadi Sukarelawan

"Kalau hasilnya baik dan efikasinya baik maka akan dilanjutkan clinical trial fase III," jelasnya.

Vaksin Merah Putih ini dikembangkan dengan platform inactive virus atau virus yang tidak aktif dengan kondisi RNA yang sudah diluncurkan sehingga tidak memiliki risiko replikasi di dalam tubuh pasien.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah merestui Vaksin Merah Putih Buatan Universitas Airlangga dan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk melanjutkan pelaksanaan uji klinik kepada manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI