Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Vaksin Merah Putih ditargetkan bisa digunakan untuk vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak dan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Budi menyebut vaksinasi booster dan anak yang berlangsung saat ini sudah berlangsung cepat dengan menggunakan vaksin impor, uji klinik vaksin merah putih diharapkan bisa segera selesai agar bisa digunakan untuk booster.
"Kita sudah perhitungkan bahwa Vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster dan vaksin anak, tapi kita menunggu kecepatan vaksinasinya seperti apa, makin cepat vaksinasinya maka kesempatannya lebih pendek," kata Budi dalam peluncuran uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, Vaksin Merah Putih juga diproyeksikan bisa digunakan untuk vaksinasi anak usia 3 tahun ke atas, karena vaksin impor yang tersedia sekarang baru bisa digunakan usai 6 tahun ke atas.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Mulai Hari Ini Uji Klinik Fase I, 90 Orang Maju jadi Sukarelawan
"Potensinya untuk bisa digunakan adalah untuk vaksin booster dan anak, kalau bisa anak di atas 3 tahun, saya juga belum menyampaikan ke Ibu Penny (Kepala BPOM) secara spesifik, tapi vaksin anak yang kita bisa berikan itu di atas 6 tahun, 3-6 tahun itu masih kosong, di dunia tidak banyak, setahu saya baru Vaksin Sinovac dan Pfizer yang bisa (untuk anak usia 3 tahun ke atas), tapi masih uji klinis kalau tidak salah," ungkap Budi.
Diketahui, Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals mulai masuk fase uji klinik fase I di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya pada Rabu (9/2/2022) hari ni.
Dirut RSUD Dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi mengatakan uji klinik fase I Vaksin Merah Putih ini akan diuji coba pada 90 orang subjek penelitian, disuntikan sebanyak dua dosis dengan interval waktu 28 hari.
"Vaksin Merah Putih hari ini clinical trial fase I ada 90 orang sasaran, kemudian nanti clinical trial fase II sekitar April ada 400 orang," kata Joni dalam peluncuran uji klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2/2022).
Dia merinci, uji klinik fase I dilakukan pada 9 Februari - 8 Maret 2022, uji klinik fase II akan dilakukan pada 11 April 2022 - 11 April 2023, dan uji klinik fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.
"Kalau hasilnya baik dan efikasinya baik maka akan dilanjutkan clinical trial fase III," jelasnya.
Vaksin Merah Putih ini dikembangkan dengan platform inactive virus atau virus yang tidak aktif dengan kondisi RNA yang sudah diluncurkan sehingga tidak memiliki risiko replikasi di dalam tubuh pasien.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah merestui Vaksin Merah Putih Buatan Universitas Airlangga dan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk melanjutkan pelaksanaan uji klinik kepada manusia.