Parlemen Australia Minta Maaf pada Korban Pelecehan Seksual

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 09:21 WIB
Parlemen Australia Minta Maaf pada Korban Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan seksual pada perempuan [suara.com/Eko Faizin/egiapriyanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permintaan maaf resmi telah disampaikan kepada orang-orang yang mengalami pelecehan seksual, penyerangan seksual, atau intimidasi saat bekerja untuk pemerintah federal Australia.

Permohonan maaf tersebut, yang dibuat di DPR dan Senat, merupakanrekomendasi pertama hasil tinjauan independen yang dilakukan tahun lalu terhadap budaya tempat kerja di lingkungan parlemen.

Peninjauanitu dipicu oleh tuduhan pemerkosaan mantan staf Partai Liberal bernama Brittany Higgins.

Salah satu temuannya adalah adanya budaya "klub laki-laki" yang terkait erat dengan"intimidasi, pelecehan seksual dan kekerasan seksual", dan bahwa satu dari tiga staf yang bekerja di kantor parlemen telah mengalami pelecehan seksual.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Pelatih Futsal GJ Terkuak, Dinsos Bogor Minta Masyarakat Berani Bersuara

Sebelumnya, BrittanyHigginsmengaku dia diperkosa di Gedung Parlemen pada 2019 dan dia mengungkapkan bagaimana pemerintah menanganipengaduannya.

Brittanymendengarkan pernyataan permohonan maaf pemerintahdari galeri parlemen, bersama dengan kelompok kecil orang lainnya.

Perdana Menteri Scott Morrison secara langsung berterima kasih kepada Brittany atas perannya dalam mengungkap masalah yang dihadapi banyak karyawan, terutama perempuan, "yang pengalamannyadan keberaniannya, menjadi alasan mengapa kita semua ada di sini hari ini."

"Saya minta maaf, kami minta maaf," katanya dalam sidang di Parlemen.

"

"Saya minta maaf kepada BrittanyHiggins atas hal-hal mengerikan yang terjadi di sini. Tempat yang seharusnya menjadi tempat aman, ternyata menjadi mimpi buruk."

Baca Juga: Kejari Palembang Siapkan 3 Orang JPU untuk Tangani Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsri

"

"Saya minta maaf untuk lebih dari itu. Semua yang datang sebelum BrittanyHiggins ... tapi Brittanymemiliki keberanian untuk berbicara, dan di sinilahkita."

PM Morrison mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas intimidasi dan pelecehan akan terungkap.

Perdana Menteri menambahkan,pernyataan yang dibuat hari ini merupakan indikasi komitmen seluruh Parlemen untuk membersihkan tempat kerja dan membuatnya aman untuk semua staf.

"Kita harus, kita bisa dan kita akan berbuat lebih baik," katanya.

'Laki-laki harus mengambil bagian'

Pemimpin Oposisi Anthony Albanese memperkuat pernyataan Morrison, dan menyatakan pihaknya dan Partai Buruh ikut menyesali apa yang terjadi.

Dia juga berterima kasih kepada BrittanyHiggins atas keberaniannya.

"Anda telah memecahkeheningan yang selama ini melindungi sistem pendukung status quo yang paling menjijikkan," katanya.

"Mendeskripsikan pengalaman Anda berarti menghidupkannya kembali."

"Saya katakan kepada semua orang yang ambil bagian, itu membutuhkan tingkat keberanian yang seharusnya tidak perlu Anda tunjukkan, tetapi Anda melakukannya dan kami berterima kasih untuk itu."

Anthony Albanese menegaskan komitmen Partai Buruh untuk mengubah budaya tempat kerja di dalam gedung dan kantor parlemen, mendesak laki-laki untuk mengakui bahwa mereka harus menjadi bagian dari solusi.

"Kita tidak dapat menarik orang-orang terbaik ke tempat ini jika kita tidak berusaha untuk menjadi versi terbaik diri kita sendiri," katanya.

"Kami juga tidak bisa menyerahkan pekerjaan ini hanya untuk perempuan... mereka milik kita semua."

"

"Laki-laki harus ambil bagian dan bekerja sama dalam kata dan perbuatan."

"

"Ini telah dijelaskan kepada kami oleh contoh luar biasa bukan hanya Brittany Higgins, tetapi Grace Tame dan lainnya yang telah menemukan kekuatan untuk mengangkat beban pengalaman mereka sendiri dan mempertahankannya tinggi-tinggi sampai tidak ada yang bisa berpaling."

Baik Ketua ParlemenAndrew Wallace, dan Presiden SenatSlade Brockman, membacakan pernyataan untuk membuka masa sidang hari pertama tahun ini.

Andrew Wallace dan SladeBrockman berterima kasih kepada orang-orang yang cukup berani untuk maju dan berbagi pengalaman mereka.

"Kami juga mengakui banyak orang lain yang tidak dapat atau tidak berpartisipasi tetapi yang mungkin telah mengalami pelanggaran," kata mereka.

"Kami tahu bahwa pengalaman Anda memiliki dampak yang mendalam dan luas dalam hidup Anda."

"Kami telahmendengar Anda, dan kami menerima seruan Anda untuk perubahan."

Diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI