Satgas Ungkap 90 Persen Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Jawa-Bali

Selasa, 08 Februari 2022 | 18:37 WIB
Satgas Ungkap 90 Persen Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Jawa-Bali
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat gelombang ketiga pandemi Covid-19 akibat varian Omicron saat ini sudah melewati angka puncak kasus gelombang pertama Covid-19. Lonjakan terjadi di Jawa-Bali.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penambahan kasus positif saat ini sudah jauh melebihi hampir dua kali lipat puncak gelombang kasus pertama yang terjadi pada Januari 2021.

"Pada puncak pertama penambahan kasus mingguan tertinggi adalah sebesar 88 ribu kasus, sementara di minggu lalu penambahan penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170 ribu kasus, atau hampir dua kali lipat puncak lonjakan pertama," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (8/2/2022).

Sementara jika dibandingkan dengan gelombang kedua pandemi Covid-19 akibat varian delta pada pertengahan tahun 2021 maka penambahan kasus positif saat ini sudah mencapai setengahnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Gelombang Ketiga Omicron Lebih Cepat 2,5 Kali Lipat Dibanding Delta

"Penambahan kasus saat ini setara dengan penambahan kasus bulan Juni 2021, atau setengah dari puncak lonjakan kasus (gelombang) kedua," tuturnya.

Wiku mengungkapkan kecepatan penularan pada gelombang omicron saat ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian delta.

"Pada masa lonjakan kasus kedua peningkatan terjadi sejak awal Mei atau membutuhkan waktu 8 minggu untuk mencapai kondisi kasus yang setara dengan saat ini, sementara penambahan kasus saat ini hanya dicapai dalam waktu 3 minggu saja atau 2,5 kali lebih cepat dibanding lonjakan kedua," tutup Wiku.

Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini kembali bertambah sebanyak 37.492 orang, sehingga total kasus mencapai 4.580.093 orang.

Dari jumlah itu, ada tambahan 83 orang meninggal sehingga total menjadi 144.719 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Penularan Diduga Seperti Gejala Omicron Terjadi di Bontang, Basri Rase Siapkan Skema Pengawasan Mobilitas Warga

Kemudian, ada tambahan 10.708 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.202.312 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 26.701 menjadi 233.062 orang, dengan jumlah suspek mencapai 19.992 orang.

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 454.919 spesimen dari 284.638 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 40,20 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI