Total Kasus Covid-19 di DPR Ada 234 Kasus, Termasuk dengan Sudah Sembuh

Selasa, 08 Februari 2022 | 13:56 WIB
Total Kasus Covid-19 di DPR Ada 234 Kasus, Termasuk dengan Sudah Sembuh
Ilustrasi gedung DPR, MPR, DPR, di Jalan Gatot Subroto. [Suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyamapikan total kasus Covid-19 per hari ini di lingkungan Kompleks Parlemen ada 234 kasus. Jumlah itu sudah termasuk anggota DPR maupun staf, tenaga ahli, dan pegawai yang bekerja di Kompleks Parlemen Senayan.

"Sampai hari ini total 234 orang. Itu juga sudah ada yang bertambah dan juga sudah ada yang sembuh," kata Dasco, Selasa (8/2/2022).

Dasco mengatakan mayoritas dari mereka yang terpapar Covid-19 melakukan karantina secara mandiri di kediaman masing-masing.

"Menurit info dari Kesetjenan rata-rata isolasi sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Legislator PDIP: Jika Tak Efektif Harus Naik Level 4

Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyamapikan perkembangan kasus posiitf Covid-19 di lingkungan Kompleks Parlemen. Dari data yang disampaikan, diketahui ada penambahan kasus jika dibanding hari kemarin.

"Dari tracing kami tadi pagi itu 214 ya, tapi siang ini setengah jam lalu saya sudah dapat update sekarang ini 194," kata Indra di ruangannya, Jumat (4/2/2022).

Indra menyampaikan ada penambahan kasus positif yang dialami anggota DPR. Kendati begitu pada hari yang sama, ada anggota DPR yang diketahui hasil tesnya sudah negatif.

"Untuk anggota DPR ada tambahan baru 4 orang. Kalau dengan kemarin da 13 tapi karena sudah ada yang negatif jadi anggotanya sekarang ada 8," ujar Indra.

Indra memastikan bahwa mereka yang positif memiliki gejala ringan. Sehingga dilakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Fakta tentang Pasien Omicron, Mulai dari Gejala hingga Efektivitas Vaksinasi

"Semua bergelaja ringan jadi tidak ada yang parah, jadi kita monitor juga anggota baik ASN, TA, PPASN, maupun cleaning service," kata Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI