Suara.com - Para pejabat di Madagaskar mengatakan Badai Batsirai menyapu negara di Samudera Hindia itu pada akhir pekan, menewaskan 20 orang, menyebabkan 50.000 orang mengungsi, dan menghancurkan tanaman yang siap panen.
Negara berpenduduk hampir 30 juta itu masih belum juga pulih dari Badai Tropis Ana, yang melanda dua pekan lalu. Badai Ana menewaskan 55 orang dan menyebabkan 130.000 orang mengungsi.
Para pejabat mengatakan Batsirai menghantam bagian pulau yang jauh di selatan, dimana penduduknya mengalami kelangkaan pangan akibat kekeringan yang parah.
Para pejabat pemerintah mengatakan petugas darurat kesulitan mencapai wilayah yang paling terimbas pada Senin (7/2), karena 12 jalan dan 14 jembatan tidak bisa dilalui. Selain itu, permukaan sungai yang terus naik, dikhawatirkan akan menyebabkan banyak orang lain mengungsi.
Baca Juga: Madagaskar Diterjang Topan Batsirai, 3 Orang Tewas
Presiden Andry Rajoelina mendatangi kota Mananjary untuk meninjau dampak kerusakan dan upaya pemulihan. Para pejabat mengatakan kota itu termasuk yang paling terkena dampak terburuk. Di kota itu, sekitar 3.000 bangunan hancur dan sekitar 5.700 lainnya kebanjiran. (Sumber: VOA Indonesia)