Ukraina Bersatu, Warga Sipil Ikut Dilatih Perang Hadapi Kemungkinan Serangan Rusia

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 08 Februari 2022 | 11:23 WIB
Ukraina Bersatu, Warga Sipil Ikut Dilatih Perang Hadapi Kemungkinan Serangan Rusia
Ilustrasi tentara Ukraina. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Ukraina di bawah struktur "pertahanan teritorial" mengadakan pelatihan militer untuk warga sipil sebagai persiapan kemungkinan serangan Rusia di tengah meningkatnya ketegangan.

Pelatihan di ibukota Kyiv ini diikuti lebih dari 100 warga sipil, personel militer, dan pasukan cadangan.

Sebagai langkah perekrutan massal tentara sukarelawan, pelatihan dilakukan oleh Legiun Ukraina yang merupakan sebuah badan pelatihan militer bagi penduduk sipil.

Pertahanan teritorial Ukraina adalah sistem nasional, militer, dan tindakan khusus yang dilakukan di seluruh negeri pada masa damai untuk mempersiapkan negara menghadapi segala kemungkinan ancaman militer.

Berdasarkan kebijakan otoritas Ukraina yang mulai berlaku 1 Januari, jumlah permanen Pasukan Pertahanan Teritorial di masa damai akan menjadi 10.000 personel karir, dengan tambahan 120.000 pasukan cadangan sipil untuk direkrut dan dilatih.

Todal tentara sukarelawan akan terdiri lebih dari 130.000 orang, termasuk pasukan cadangan.

Komponen utama formasi sukarelawan termasuk mereka yang bertugas di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina atau di formasi militer dan lembaga penegak hukum lainnya.

Mereka yang tidak memenuhi syarat, ditolak menjadi sukarelawan.

Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dilaporkan akan memiliki lebih dari 20 brigade, satu per wilayah, yang akan menyatukan lebih dari 150 batalyon.

Baca Juga: Kemlu Siapkan Rencana Ini untuk WNI di Tengah Konflik Ukraina - Rusia

Untuk dapat masuk ke dalam jajaran Tentara Nasional Teritorial, para relawan tersebut harus melalui serangkaian pelatihan antara lain dasar militer, pelatihan medis, dan pertolongan pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI