Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma digadang-gadang menjadi kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara.
Risma disebut menjadi calon Kepala Otorita IKN seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menanggapi kabar tersebut.
Qodari membeberkan beberapa kelemahan Risma apabila menjadi kepala otorita IKN.
Baca Juga: 45 Tokoh Bangsa Bikin Petisi Tolak Ibu Kota Negara Baru, Bersiap Gugat UU IKN Ke Mahkamah Konstitusi
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Risma dinilai memiliki kelemahan di bidang komunikasi.
"Risma punya kelemahan soal komunikasi," kata Qodari, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Qodari menyebut, Risma memiliki kemiripan dengan Ahok.
Kelemahan tersebut yang menjadikan Risma mirip dengan Ahok.
Meski demikian, Qodari mengaku keduanya bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
Baca Juga: Badikenita BR Sitepu Sebut Pembangunan IKN Tak akan Merusak Alam, Benarkah?
Akan tetapi, dalam perihal komunikasi, keduanya dinilai buruk.
"Kalau pejabat publik komunikasinya buruk, kerja baiknya bisa tenggelam," bebernya.
Qodari menjelaskan, kelemahan tersebut akan menimbulkan banyak masalah yang tidak perlu.
Seperti diketahui, mulai bermunculan nama-nama yang digadang-gadang menjadi kepala otorita IKN.
Bursa tersebut muncul setelah DPR RI resmi mengesahkan RUU IKN menjadi UU dalam rapat paripurna, Selasa (18/1/2022) lalu.
Salah satu nama yang masuk dalam bursa calon Kepala IKN Nusantara ialah Risma.
Selain itu, ada pula Ahok dan Ridwan Kamil yang masuk dalam bursa calon kepala otorita IKN.