45 Tokoh Bangsa Bikin Petisi Tolak Ibu Kota Negara Baru, Bersiap Gugat UU IKN Ke Mahkamah Konstitusi

Selasa, 08 Februari 2022 | 06:42 WIB
45 Tokoh Bangsa Bikin Petisi Tolak Ibu Kota Negara Baru, Bersiap Gugat UU IKN Ke Mahkamah Konstitusi
Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ibu kota negara baru (instagram.com/nyoman_nuarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Din Syamsuddin memastikan bakal menggugat Undang-undang Ibu Kota Negara ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut akan dilayangkan setelah UU IKN diundangkan dan masuk lembaran negara.

Din menuturkan, gugatan tetap dilakukan lantaran pihaknya menilai pemindahan IKN di tengah pandemi Covid-19 tidak memiliki urgensi apapun.

Bahkan, kata dia, keputusan pemindahan ibu kota itu sebagai keputusan yang tidak bijak. Terlebih Pemerintah masih dillit utang yang cukup tinggi.

"Tetap, gugatan sedang disiapkan dan menunggu UU IKN diundangkan (masuk ke lembaran negara)," ujar Din saat dihubungi wartawan, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: KSP Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Baru jadi Ajang Indonesia Jawab Tantangan Global

Terkait adanya petisi yang menolak IKN merupakan bentuk dukungan masyarakat. Di mana petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 10 ribu orang.

"Petisi adalah dukungan baru dari rakyat," ucap Din.

Kendati demikian, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu memastikan gugatan UU IKN tengah disiapkan.

"Tetap, gugatan (UU IKN) sedang disiapkan," katanya.

Untuk diketahui, muncul petisi dari sejumlah tokoh bangsa berjudul "Presiden Republik Indonesia: Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara".

Baca Juga: Polemik IKN, Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat Yan Harahap Diduga Sebut Moeldoko 'Tukang Begal'

Petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 10 ribu masyarakat.

Adapun petisi itu diprakarsai oleh Inisiator Komite Judicial Review UU IKN.

Berikut 45 tokoh yang menjadi inisiator petisi :

  1. Prof. Dr. Sri Edi Swasono
  2. Prof. Dr. Azyumardi Azra
  3. Prof. Dr. Din Syamsuddin
  4. Dr. Anwar Hafid
  5. Prof. Dr. Nurhayati Djamas
  6. Prof. Dr. Daniel Mohammad Rasyied
  7. Mayjen Purn Deddy Budiman
  8. Prof. Dr. Busyro Muqodas
  9. Faisal Basri MA
  10. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri
  11. Prof. Dr. Widi Agus Pratikto
  12. Prof. Dr. Rochmat Wahab
  13. Jilal Mardhani
  14. Dr. Muhamad Said Didu
  15. Dr. Anthony Budiawan
  16. Prof Dr. Carunia Mulya Firdausy
  17. Drs. Mas Ahmad Daniri MA
  18. Dr. TB. Massa Djafar
  19. Abdurahman Syebubakar
  20. Prijanto Soemantri
  21. Prof Syaiful Bakhry
  22. Prof Zaenal Arifin Hosein
  23. Dr. Ahmad Yani
  24. Dr. Umar Husin
  25. Dr. Ibnu Sina Chandra Negara
  26. Merdiansa Paputungan SH, MH
  27. Nur Ansyari SH, MH
  28. Dr. Ade Junjungan Said
  29. Dr. Gatot Aprianto
  30. Dr. Fadhil Hasan
  31. Dr. Abdul Malik
  32. Achmad Nur Hidayat MPP
  33. Dr. Sabriati Aziz M.Pd.I
  34. Ir. Moch. Najib YN, MSc
  35. Muhamad Hilmi
  36. Dr.Engkur, SIP, MM
  37. Dr. Marfuah Musthofa
  38. Dr. Masri Sitanggang
  39. Dr. Mohamad Noer
  40. Ir. Sritomo W Soebroto MSc
  41. M. Hatta Taliwang
  42. Prof Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS
  43. Reza Indragiri Amriel
  44. Mufidah Said SE MM
  45. Ramli Kamidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI