Camilla Pernah Dituding Jadi Penyebab Perceraian dengan Putri Diana

SiswantoBBC Suara.Com
Senin, 07 Februari 2022 | 19:13 WIB
Camilla Pernah Dituding Jadi Penyebab Perceraian dengan Putri Diana
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratu Inggris, Elizabeth II, mengumumkan bahwa dia merestui istri Pangeran Charles, Camilla, menjadi ratu (Queen Consort) ketika sang Pangeran Wales itu kelak menjadi raja.

Restu tersebut merupakan dukungan dari sosok paling berkuasa di Kerajaan Inggris, menurut sejumlah pengamat. Camilla dianggap layak mendapatkan restu itu setelah selama bertahun-tahun menunjukkan kesetiaan dan kerja keras.

Pangeran Charles menyebut restu dari Ratu Elizabeth II itu sebagai kehormatan mendalam baginya dan Camilla, yang dia sebut 'istri tercinta'.

Sejak menikahi Charles dan masuk dalam keluarga kerajaan 17 tahun lalu, Camilla yang kini berusia 74 tahun perlahan meraih posisi sebagai bangsawan senior.

Baca Juga: Pernah Dianggap Orang Luar, Ratu Elizabeth Ingin Camilla Diangkat Jadi "QueenConsort"

Jalannya agar dapat diterima publik tidak berjalan mulus.

Pada awalnya Camilla adalah sosok kontroversial. Dia dituding sejumlah kalangan sebagai penyebab perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana.

Pada tahun 1994, Charles mengaku telah melakukan hubungan di luar pernikahan dengan Camilla. Namun dia berdalih, hubungan itu terjadi setelah pernikahannya dengan Diana "tidak dapat diperbaiki".

Pada tahun 1999, Charles dan Camilla menunjukkan hubungan mereka secara terbuka kepada publik. Foto mereka terbit dalam pemberitaan yang direncanakan secara hati-hati.

Baca juga:

Baca Juga: Jika Pangeran Charles Dilantik Jadi Raja, Ratu Elizabeth Ingin Camilla Diangkat Jadi Queen Consort

Sejak itu, Camilla diyakini telah memenangkan hati publik Inggris. Dia dipuji karena sejumlah program sosial, antara lain mendukung badan amal yang bergerak di bidang literasi, kesejahteraan hewan, dan organisasi yang membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.

Camilla juga secara blak-blakan berbicara tentang masalah kekerasan seksual terhadap perempuan.

Dalam pidatonya di London pada 2021, dia mengangkat kasus pembunuhan terhadap Sarah Everard dan Sabina Nessa. Dia juga menyerukan laki-laki untuk turut menghilangkan budaya kekerasan seksual.

"Dia setia, bijaksana dan bekerja keras dengan badan amal dan mendukung pangeran," kata penulis isu Kerajaan Inggris, Penny Junor.

"Dia mengambil pekerjaan ini pada usia yang relatif terlambat tapi dia luar biasa," ujarnya.

Camilla Rosemary Shand lahir pada tanggal 17 Juli 1947 dari keluarga kelas atas. Dia dibesarkan di tepi South Downs di East Sussex.

Camilla menyenangi kuda poni pada masa kanak-kanak. Camilla pernah berkata bahwa dia tidak tertarik pada banyak hal lainnya.

Kegemaran lainnya adalah membaca. Dia sempat mengutarakan tentang pentingnya buku anak-anak. Camilla menyebut buku berjudul Black Beauty sebagai salah satu favoritnya.

Dia juga merupakan penggemar Festival Hay sastra. Di masa pandemi, ia mendirikan klub buku berbasis Instagram.

Camilla juga mengaku sebagai pecandu drama serial Radio 4, The Archers. Dia secara bercanda mengaku mengalami beberapa gejala parah ketika program itu terhambat pandemi Covid.

"Banyak orang akan melihat pekerjaan baik yang telah dilakukan Duchess of Cornwall selama bertahun-tahun, kesetiaannya, sifatnya yang bijaksana dan kerja keras yang dia lakukan," kata Victoria Howard, penyunting situs The Crown Chronicles.

"Saya pikir banyak orang senang melihat ini,"ujarnya.

Banyak menilai, keberadaan Camilla membuat Charles tampil lebih santai.

Sebelum menjalani resepsi pernikahan dengan Charles dalam tata cara kerajaan, keberadaan Camilla tidak dianggap sebagai salah satu dari bangsawan istana. Dia juga tidak terlibat dalam ajang publik.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, Camilla berkata bahwa dia menikmati kehidupan tanpa tuntutan untuk berdandan dan beraktivitas dengan celana jins selama karantina wilayah.

Ibu dua anak itu juga berbicara tentang rasa cintanya pada cucu-cucunya. Dia mengaku kerinduan kepada mereka selama karantina wilayah adalah hal terburuk sehingga dia ingin "bergegas dan memeluk mereka".

Penny Junor menilai Camila akan membawa kehangatan dalam perannya sebagai permaisuri.

"Dia menyenangkan dan ramah. Dia memiliki binar di matanya. Dia membuat orang merasa senang telah bertemu dengannya," kata Junor.

'Menyelesaikan polemik'

Ketika Camilla dan Charles menikah dalam sebuah upacara sipil pada tahun 2005, diumumkan bahwa Camilla akan dikenal sebagai permaisuri, bukan ratu, karena alasan kepekaan publik.

Namun para ahli kerajaan menilai dukungan Ratu Elizabeth akan mempengaruhi publik untuk menganggap Camilla sebagai ratu berikutnya.

"Bagi Camilla, perjalanan dari menjadi orang ketiga dalam pernikahan menjadi ratu yang menunggu sudah selesai," kata mantan koresponden kerajaan, Peter Hunt.

Emily Nash dari Halo! majalah sependapat. "Restu kerajaannya kepada Ratu Camilla menyelesaikan polemik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun," ujarnya.

"Ini adalah apa yang dikehendaki Ratu Elizabet," kata Junor.

"Ini bukan tentang Charles yang keras kepala dan menginginkan ini untuk perempuan yang dicintainya.

"Ini adalah dukungan yang tepat dari atas dan itu benar dan memang pantas, dan sebagaimana mestinya," ucap Junor.

Bagi sejarawan Robert Lacey, momen pemberian restu Ratu Elizabeth yang kurang dari setahun setelah kematian Pangeran Philip sangat menyentuh.

"Dia jelas telah memikirkan tentang pentingnya pasangan dan pendamping baginya.

"Ratu Elizabeth II baru saja kehilangan pendampingnya dan saya pikir itu adalah faktor besar mengapa kita mendengarnya sekarang," ujar Lacey..

"Mereka memiliki istilah sosok yang terpilih. Dan ini benar-benar membawa Camilla menjadi yang terpilih dengan benar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI