Diperiksa Komnas HAM, Bupati Langkat Terbit Rencana Akui Penghuni Kerangkeng Manusia Ada yang Tewas

Senin, 07 Februari 2022 | 17:03 WIB
Diperiksa Komnas HAM, Bupati Langkat Terbit Rencana Akui Penghuni Kerangkeng Manusia Ada yang Tewas
Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin mengakui adanya korban tewas selama kerangkeng berisi manusia di rumah pribadinya beroperasi.

Keterangan itu tertuang ketika Terbit menjalani pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di gedung Merah Putih KPK, Senin (7/12/2022).

"Terkonfirmasi ada yang meninggal dalam kerangkeng tersebut," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin. 

Selain mendalami soal adanya meninggal dunia di dalam kerangkeng, kata Beka, pihaknya juga mendalami Bupati Terbit terkait sejarah kerangkeng.

Baca Juga: Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Diduga Sudah Tewaskan 3 Orang, Komnas HAM: Potensial bisa Bertambah

"Metode pembinaan yang dilakukan oleh tim yang mengelola kerangkeng itu sehari-hari. Dan juga bagaimana SOP penanganan kalau ada kekerasan atau korban jiwa," ucap Beka.

Kemudian, kata Beka, mengenai kondisi kerangkeng berisi manusia tersebut ketika Terbit Rencana sebelum menjabat sebagai Bupati Langkat.

"Kira-kira itu poin-poin yang kami konfirmasi," ujar Beka.

Setidaknya, kata Beka, kurang lebih dua jam melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Terbit Rencana.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan tidak mengkonfirmasi terkait total berapa jumlah yang meninggal dunia kepada Bupati Terbit. Lantaran, dalam proses penyelidikan Komnas Ham bahwa setidaknya ada tiga orang yang tewas selama kerangkeng berisi manusia tersebut beroperasi.

Baca Juga: Komisioner Komnas HAM Sambangi Gedung KPK Bawa Dokumen Dugaan Kekerasan di Kerangkeng Manusia Rumah Bupati Langkat

"Enggak ngomong jumlah orang. Tapi bahwa ada yang meninggal iya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI