Suara.com - Kembali perkara panggilan menyebabkan seorang pengguna jasa ojek online tega memberikan bintang satu kepada driver yang mengantarkannya. Kali ini datang dari seorang pengguna jasa di Ibu Kota yang rupanya tersinggung karena dipanggil "Mbak" oleh driver yang mengantarkannya.
Kisah ini menjadi viral setelah diunggah di akun Twitter @tubirfess. Pengirim anonim tersebut juga melampirkan tangkapan layar komplain dari sang driver ojek online.
"Bang... ini bagaimana sihh... Saya fikir gak fair kalau casenya begini..." ungkapnya, seperti dikutip oleh Suara.com pada Senin (7/2/2022).
Ia turut menyertakan tangkapan layar komentar yang ditinggalkan sang pengguna jasa. Hanya memberi satu bintang, ternyata sang pengguna jasa tidak terima dipanggil "Mbak" lantaran sebagai orang Jakarta seharusnya ia disapa dengan sebutan lain.
Baca Juga: Datang ke Acara KAHMI Jaya, Anies Baswedan Disoraki 'Presiden' oleh Para Hadirin, Bentuk Dukungan?
"Don't call me 'mbak'. You are in Jakarta! Say it 'non' or 'kak' (Jangan panggil saya 'mbak'. Anda di Jakarta! Panggilnya 'non' atau 'kak')," tulis sang pengguna jasa. Ia juga melabeli driver yang sudah mengantarkannya sebagai sosok yang tidak sopan, diduga berkaitan dengan panggilan 'Mbak' yang digunakan.
"2beer! Ada aja kelakuan anak muda yang hidup di metropolitan city ini, btw tanggapan kalian dong," ujar pengirim menfess ke akun @tubirfess yang seketika diramaikan dengan beragam komentar warganet.
"Pengennya dipanggil non, alias non-educated (tidak berpendidikan)," sindir seorang warganet.
"Another episode of wong jowo (dalam hal ini dipanggil 'mbak') emang sering dipandang sebagai level kasta lebih rendah. Shame on you mbak penumpang ojol yg ngasi bintang 1. Ibarat nek koe sugih banget mih dipanggil non kudune mangkat kerjo numpak jet pribadi mbak duduk ojol, (ibaratnya kalau kamu kaya raya sampai harus dipanggil non harusnya kamu berangkat kerja naik jet pribadi bukan naik ojol)," kata warganet.
"Emang supirnya salah sih harusnya nyebut 'paduka yang mulia baginda ratu penumpang ojol' terus tabok mukanya," seloroh warganet lain.
"Besok besok manggil mpok aja, kan orang asli jakarta harusnya betawi. Nan non nan non, emang lu bayar berapa sampe berasa punya pembokat gitu kocak," tutur warganet.
"Don't call me 'mbak'! You are in Jakarta! Start to call me 'ayang'," timpal yang lain, mencoba meredam emosi di kolom komentar.
Utas selengkapnya bisa dibaca di sini.