Suara.com - Sebuah bus pariwisata menabrak tebing Bukit Bego, Bantul, Yogyakarta. Dalam insiden kecelakaan bus pariwisata di Bantul itu sebanyak 13 orang meninggal dunia.
Kecelakaan bus pariwisata di Bantul itu ternyata membawa rombongan family gathering dari salah satu perusahaan garmen di Polokarto, Sukoharjo. Bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau corak putih itu berisi 42 orang yang hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis, melaju dari arah Mangunan menuju arah Imogiri.
Saat sampai lokasi kejadian di Jalan Imogiri Mangunan, bus menabrak pembatas jalan dan tebing Bukit Bego. Akibatnya sejumlah penumpang mengalami luka hingga meninggal dunia. Untuk lebih jelasnya, mari simak fakta kecelakaan bus pariwisata di Bantul Yogyakarta yang telah dirangkum berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Baca Juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan-Dlingo Imogiri, 13 Meninggal
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata di Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, pada Minggu (6/2/2022) siang. Ihsan menuturkan bahwa bus yang bertujuan melakukan kegiatan wisata tersebut sempat tidak kuat menanjak, dan menurunkan penumpang.
Setelah sebagian penumpangnya turun, kendaraan bisa naik perlahan-perlahan ke tanjakan tersebut dan penumpang naik kembali. Namun, pada saat bus melewati turunan di sekitar Bukit Bego, kendaraan justru melaju turun dan tiba-tiba oleng hingga menabrak tebing. Hal ini berdasarkan keterangan saksi selamat yang berada di dalam bus tersebut.
2. Sopir Bus Tidak Menguasai Medan Jalan
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul Iptu Maryanta mengungkapkan, bahwa sopir bus diduga tidak menguasai medan jalan. Terkait peristiwa nahas itu, bus sudah tampak oleng saat bergerak dari arah Timur atau dari objek wisata Taman Mangunan. Karena hendak menghindari kendaraan di bawah, sopir kemudian membanting stir ke kanan hingga menghantam tebing.
3. Korban Kecelakaan
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dari total 42 orang penumpang. Hal ini sesuai dengan laporan anggota di rumah sakit, yang kemudian disampaikan oleh Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono di lokasi kejadian.
Diketahui, korban tewas dan luka berat dievakuasi ke tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, PKU Muhammadiyah Bantul, dan Rumah Sakit Nurhidayah. Adapun korban yang luka ringan dirawat di Puskesmas Imogiri.
Salah satu korban tewas dari peristiwa tersebut adalah pengemudi atau sopir bus bernama Feriyanto. Jenazah sopir bus usai kejadian berada di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
4. Kondisi Bus Pasca Kecelakaan
Sementara itu, kondisi bodi samping bus ringsek, bagian depan bus rusak parah, kaca mobil pecah dan berserakan, serta roda sisi kanannya terlepas.
Itulah sederet fakta kecelakaan bus pariwisata di Bantul. Tingkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama