Suara.com - Isra Miraj jatuh pada 27 Rajab 1443 H. Menurut perhitungan kalender Masehi, itu artinya Isra Miraj bertepatan dengan hari Senin, tanggal 28 Februari 2022. Lantas, seperti apai tradisi perayaan isra miraj di Indonesia?
Isra Miraj sendiri merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang berada di Mekah menuju ke Masjidil Aqsa yang berada di Yerussalem, Palestina. Kemudian, terbang ke langit tujuh (langit tertinggi) bernama Sidratul Muntaha. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan shalat lima waktu bagi seluruh umat muslim. Setiap tahun, ada tradisi perayaan Isra MIraj di Indonesia.
Untuk memperingati momen bersejarah dalam Islam ini, para umat muslim di Indonesia biasanya merayakan tradisi isra miraj. Adapun tradisi perayaan isra miraj di Indonesia yakni seperti berikut ini.
Tradisi Perayaan Isra Miraj di Indonesia
1. Rejeban Peksi Buraq
Dalam merayakan Isra Miraj, Yogyakarta memiliki tradisi yang dikenal Rejeban Peksi Buraq. Terdapat dua Burung Buraq dari kulit jeruk bali. Dua Burung Buraq ini dibawa dari Bangsal Kencana Keraton ke Serambi Masjid Gede Kauman oleh Abdi Dalem Keji Selusin. Adapun dua Burung Buraq ini sebagai simbol kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan Isra Miraj.
2. Khatam Kitab Arjo
Selain di Yogyakarta, di Temanggung juga ada tradisi Isra Miraj yang dikenal dengan nama Khatam Kitab Arjo. Tradisi Isra Miraj berikutnya ialah Khatam Kitab Arjo. Umumnya tradisi ini dilakukan warga selepas shalat isya dengan diawali membaca tahlil kemudian dilanjutkan baca kitab Arjo yang berisi kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW
3. Nyadran Desa
Di Semarang, tepatnya di Kampung Serawak juga punya tradisi Isra Miraj yang disebut Nyadran Desa (Haul Umum). Tradisi ini berupa kirab budaya dengan menampilkan gunungan berisi sayuran, buah-buahan, hasil bumi, alat musik, replika hewan badak Siwarak, permainan tradisional, drumband, dan masih banyak yang lainnya.
4. Kerja Tahun
Di tanah Karo juga biasanya menjalankan tradisi Kerja Tahun untuk merayakan Isra Miraj. Tradisi ini berupa pesta panen sebagai bentuk syukur atas limpahan anugerah dari Tuhan. Penyelenggaraan Kerja Tahun berbeda-beda waktunya, hal itu disesuaikan dari setiap desa.
Demikian informasi mengenai tradisi perayaan isra miraj di Indonesia. Selain tradisi yang disebutkan di atas, ada juga tradisi Rajaban di Cirebon, Tradisi Nganggung di Bangka Belitung, dan lain sebagainya.
Kontributor : Ulil Azmi