Suara.com - Seorang atlet muda karate peraih medali perak mewakili Kabupaten Pandeglang dalam Porprov 2018 Banten kini tergeletak tak berdayaa di tempat tidurnya.
Dia, yakni Eef Afrihaz (22) mendidap tumor ganas pada bagian mata. Kabarnya diungkap pada cuitan akun @ohisee__ yang viral di Twitter sejak Jumat (6/2/2022).
Tumor ganas tersebut sudah menutup setengah bagian wajah Eef. Mata sebelah kanan sudah tak berfungsi lagi jadi sudah tak bisa melihat.
"Untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, Eef biasanya dibopong oleh ayahnya. Untuk makan biasanya disuapi oleh ibunya, makan pun sekarang hanya makan bubur dan pisang," ungkap akun tersebut.
Baca Juga: Hits: Nenek Pikun Salah Pencet Remot Hingga Pria Tidur Saat Jumatan
"Menurut hasil pemeriksaan dokter, Eef harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung atau RS Cipto Jakarta," imbuhnya.
Alumni SMA 3 Pandeglang tempat Eef sempat bersekolah pernah menggalangkan dana dan mendapatkan Rp 15 juta untuk pengobatan. Namun uangnya telah habis untuk berobat ke Serang, Banten.
"Kini keluarga sudah tidak punya biaya lagi, padahal Eef harus segera dilanjutkan kemoterapi untuk menangani pertumbuhan tumornya. Bapak hanya bekerja sebagai kuli bangunan, ibu tidak bekerja," tulis akun tersebut.
Tak hanya itu, kakak Eef juga menderita kanker ovarium. Kakaknya tersebut juga hanya bisa terduduk.
"Jadi dalam satu rumah terdapat dua orang yang sedang mengalami sakit. Sungguh berat penderitaan kedua orang tuanya. Mohon doa dan donasinya untuk kesembuhan Eef," tambahnya lagi.
Baca Juga: Pengantin Pria Jadi Makeup Artist di Pernikahan Sendiri, Videonya Viral
Cuitan tersebut mendapatkan banyak simpati publik yang turut mendoakan sang atlet.
"Ya Allah semoga cepet sembuh, waktu aku dirawat di RSHS banyak pasien kanker yang tinggal di rumah singgah, biayanya gratis makan juga dikasih, saran kalau mau ke Cicendo cari aja rumah singgah kak," komentar warganet.
"Ya Allah tolong angkat penyakit kak Eef dan kakaknya ya Allah. Musnahkan tumornya ya Allah," tambahnya lagi.
"Kak aku penderita kanker juga jadi paham banget akan penderitaan dan biayanya. Aku hanya bisa bantu RT dulu," tulis warganet di kolom komentar.
Untuk membantu Eef, publik mengirimkan donasi ke Yayasan Kitabisa.