Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat untuk tak menganggap remeh Covid-19. Pasalnya, kasus harian Covid-19 kemungkinan bisa mencapai 40.000 kasus lantaran adanya varian Omicron.
"Peningkatan Covid-19 kini sudah cukup tinggi, dari omicron ini akan naik, mungkin kemarin 32.000, mungkin harian bisa 40.000," ujar Luhut dalam sambutannya secara virtual di acara Harlah ke 96 NU yang disiarkan dari Youtube TV NU, Sabtu (5/2/2022).
Kendati demikian, Luhut meminta masyarakat tak perlu panik. Sebab, data menunjukkan perawatan orang yang terkena Covid-19 sembuh dengan cepat.
"Tidak perlu panik, karena semua data-data kami menunjukkan perawatannya cepat," ujar dia.
Mantan Menkopolhukam itu menyarankan dua pekan sampai sebulan ke depan, masyarakat kategori usia 60 tahun ke atas, memiliki kumorbid dan belum divaksin agar tidak keluar rumah sementara.
"Untuk orang-orang yang saya sebut tadi kriteria 60 tahun ke atas, eloknya tinggal di rumah dulu, sementara," ucap Luhut.
Sebab, jumlah pasien meninggal pada umumnya adalah orang yang belum divaksin dua kali, kemudian umur 60 dan memiliki komorbid.
"Sebagian besar yang meninggal itu adalah orang-orang yang sudah sepuh, ada komorbid dan belum vaksin, ini penting. Tapi tidak boleh anggap enteng Omicron ini, karena Omicron juga bisa merusak kepada tubuh kita," ucap dia.
Lebih lanjut, Luhut menyebut bahwa rumah sakit yang ada di Jakarta, kemungkinan berisikan 15 persen pasien Covid-19.
Baca Juga: Peringati HUT ke-14, Gerindra Minta Kader Pasang Baliho Bergambar Prabowo
"Kalau kita keluarkan tadi orang-orang yang penyakit ringan, nah penyakit-penyakit ringan itu biarlah dirawat di rumah. Tapi orang tua di atas 60 tahun segera bawa ke rumah sakit, atau tempat isolasi terpusat," katanya.