Hanya dalam 2 Minggu, Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Naik 10 Kali Lipat

Reza GunadhaABC Suara.Com
Sabtu, 05 Februari 2022 | 17:08 WIB
Hanya dalam 2 Minggu, Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Naik 10 Kali Lipat
Petugas berpakaian APD saat akan mengevakuasi warga ke RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kita sudah masuk sebenarnya di gelombang ketiga, karena progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen, lalu seminggu naik jadi 24 persen, bahkan kemarin 33 persen positivity rate," kata Dr Adib dalam diskusi virtual, Jumat (04/02).

Ia menambahkan, selain 'positivity rate' yang naik, kasus harian juga meningkat tajam dari 11.000 sampai 17.000 dalam sehari.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak penularan COVID-19 akan terjadi pada "akhir Februari ini".

Bila puncak kasus delta di Indonesia adalah 57 ribu kasus per hari, jumlah kasus aktif Omicron saat mencapai puncak penularan bisa mencapai dua sampai tiga kali jumlah tersebut, menurut Menkes.

Apa yang sudah disiapkan Pemerintah?

Presiden Joko Widodo menegaskan Pemerintah telah memperkirakan dan mengantisipasi lonjakan kasus dengan persiapan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh Pemerintah, dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi, maupun tenaga kesehatan. Dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena menurutnya meski Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Omicron yang dianggap lebih tidak berbahaya juga pernah dikatakan oleh Pemerintah Australia. Namun banyak warga yang sakit di waktu yang bersamaan telah membuat aktivitas ekonomi di Australia ikut terganggu.

Ia juga meminta warga yang sudah memenuhi syarat untuk segera menerima vaksin 'booster' ketiga yang sudah tersedia.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkab Tangerang Aktifkan Kembali Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan

Data Kawal COVID-19 hingga Rabu (02/02), 61,78 persen dari lebih dari 208 juta warga Indonesia telah menerima dosis kedua vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI