Suara.com - Guna mencapai target menang di Pemilu 2024, Partai Golkar mulai menjalankan kegiatan rekrutmen 200% caleg. Mereka akan ditunjang dengan strategi yang cocok untuk dijalankan di tiap daerah pemilihan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Hal itu disampaikan Ketua Departemen Otonomi dan Pemerintahan Daerah DPP Partai Golkar Mohammad Fauzi.
"Para caleg yang direkrut tentunya berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan," kata Fauzi di Jakarta, Jumat (4)03/2022).
Menurut Fauzi, Partai Golkar memiliki kader yang berkualitas dan layak dipilih oleh masyarakat di setiap daerah. Sehingga Golkar menargetkan akan mengisi kuota caleg di setiap level 200%.
"Para caleg juga akan ditunjang dengan strategi pemenangan yang cocok yang akan dijalankan di dapil. Lalu ditunjang dengan strategi umum partai," ungkap Fauzi.
Disamping itu, kata Fauzi, partai mencoba meramu agar kompetisi di internal partai lebih kepada berbagi peran, serta menjaga basisnya masing-masing.
"Para caleg bisa berkonsentrasi di basis masing-masing sehingga kompetisi di internal bisa saling menutupi para caleg satu sama lain. Sehingga pertarungan juga bisa dititikberatkan ke eksternal bukan internal partai," papar Fauzi.
Ditanya apakah Golkar akan membuka pencalegan dari tokoh luar partai? Menurut Fauzi, Golkar akan mengutamakan keluarga besar partai, yakni pengurus, kader, simpatisan, dan pendukung.
"Namun tetap membuka para tokoh lainnya dari berbagai kalangan untuk bergabung bersama Partai Golkar," sambungnya.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, AHY: Lebih Baik Demokrat jadi Kuda Hitam, Tapi Menang!
Dikatakan Fauzi, sekarang ini Golkar terus memaksimalkan gerakannya dan mudah-mudahan hasilnya bisa signifikan mendulang suara.
"Jika hasilnya signifikan dengan sendirinya akan memudahkan Pak Airlangga sebagai calon presiden. Ini akan jadi modal Pak Airlangga dan itu sesuai dengan keputusan partai," tambahnya.
Saat ini, lanjut Fauzi, Airlangga sudah melakukan berbagai hal, mulai dari membranding dirinya dengan kerja nyata baik sebagai ketua umum partai maupun sebagai menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi.
"Ternyata di tengah Pandemi ini ekonomi bisa dikendalikan dan menunjukkan trend positif. Sehingga menurut kami sangat layak Pak Airlangga dicalonkan jadi presiden," pungkasnya.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarok menyarankan agar para caleg Golkar yang maju, harus bekerja keras agar bisa mendongkrak perolehan suara partai.
"Selain itu strategi pemenangan Partai Golkar juga harus berbasis akademis sehingga analisa dan strategi yang dibangun bisa lebih baik," kata Zaki dilansir dari Wartaekonomi.co.id.