Viral Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaos di Toba, PKS: Jangan Salahkan Masyarakat

Sabtu, 05 Februari 2022 | 11:59 WIB
Viral Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaos di Toba, PKS: Jangan Salahkan Masyarakat
Foto pedagang pasar saat berpose dengan Presiden Jokowi saat bagi-bagi duit di Pasar Porsea, Toba, Sumut. (Dok Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera turut mengomentari kerumunan warga yang tidak dapat terelakkan ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi bagi-bagi kaos di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). Menurutnya, masyarakat tidak bisa disalahkan, tanggung jawab ada di tangan presiden.

"Jangan salahkan masyarakat apalagi warga umum yang jarang bertemu Presiden. Tanggung jawab ada pada Presiden," kata Mardani lewat cuitannya di akun twitter pribadinya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (4/2/2022).

Ia menilai semua imbauan taat protokol kesehatan akan percuma jika sosok teladannya tak bisa menegakkan aturan.

"Percuma menghimbau masyarakat jika teladan dan sistem tidak ditegakkan. Kasihan warga jika ada klaster karena kejadian ini," ungkapnya.

Ia mengaku khawatir kejadian di Sumatera Utara tersebut akan dirujuk di daerah-daerah lainnya.

Padahal menurutnya, kasus kerumunan yang dilakukan oleh elite justru kerap terulang.

"Dan khawatir akan dirujuk oleh masyarakat di daerah lain. Ini bukan kejadian pertama kali. Padahal pelanggaran kian dilakukan oleh elit jauh lebih berat sanksinya dibanding masyarakat awam," tandasnya.

Viral Kerumunan Presiden

Untuk diketahui, kerumunan warga tidak dapat terelakkan ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi bagi-bagi kaus di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). Menanggapi itu, pihak Istana memastikan kalau kepala daerah sudah memberi imbauan kepada masyarakat untuk mengenakan masker.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi di Toba Picu Kerumunan, Ruhut Sitompul: Itu Bentuk Cinta Rakyat Indonesia

Kehadiran Jokowi tersebut sontak menjadi seperti magnet bagi para warga. Kepala daerah yang bertanggung jawab dengan wilayahnya pun lantas meminta warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI