Mimpi AHY Menang di Pilpres 2024 Bisa Terwujud, Jika Duet dengan Sosok Ini

Sabtu, 05 Februari 2022 | 09:23 WIB
Mimpi AHY Menang di Pilpres 2024 Bisa Terwujud, Jika Duet dengan Sosok Ini
Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [tangkapan layar Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dinilai dapat memenangkan Pilpres 2024.

AHY dapat menang Pilpres 2024 apabila dirinya berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, AHY bisa berduet dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Begitu juga, Anies Baswedan dianggap memiliki peluang besar memenangkan Pilpres 2024 apabila menggandeng AHY.

Baca Juga: Politisi PSI Khawatirkan Anies Baswedan, Minta Formula E Batal Digelar

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam.

Namun, Anies dan AHY harus membuat sejumlah langkah yang matang.

Diketahui, Anies dan AHY memiliki elektabilitas yang selalu masuk dalam hasil survei yang digelar berbagai lembaga.

"Keduanya konsisten berada di radar, dan bukan kategori tokoh dengan elektabilitas satu koma," jelas Khoirul Umam, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).

Khoirul menjelaskan, ada beberapa faktor yang bisa membuat Anies dan AHY berpeluang memenangkan Pilpres 2024.

Baca Juga: Disebut Duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Prabowo: Ada Peluang Nggak?

"Jika duet Anies-AHY dipromosikan, tentunya Partai Demokrat berada di sana sebagai salah satu sponsor utama koalisi, pembentuk 20 persen presidential threshold. Itu bekal awal yang baik," ungkapnya.

Menurutnya, Partai Demokrat bisa menjadi magnet bagi parpol lain untuk menarik dukungan di garis ideologi nasioanalis dan ideologi politik Islam.

"Mereka akan merapat untuk mendapatkan efek ekor jas (coattail effect)," bebernya.

Hal tersebut menurutya akan membentuk jika parpol pengusul capres-cawapres memiliki chemistry dan paradigma yang sama.

"Sehingga tidak ada kegamangan yang menjadi sumber split ticket voting," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI