Proyek Ibu Kota Negara Nusantara Dibongkar, Pengamat Sebut Jokowi dan Ahok

Sabtu, 05 Februari 2022 | 08:05 WIB
Proyek Ibu Kota Negara Nusantara Dibongkar, Pengamat Sebut Jokowi dan Ahok
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan pernyataan soal perkembangan Covid-19, Kamis (3/2/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Juliant Palar membongkar terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, dia mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki kriteria untuk pemimpin IKN.

"Saya pikir kriteria untuk memilih calon pemimpin IKN Jokowi sudah sangat paham," kata Juliant, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).

Juliant menganalisis bahwa hal tersebut sudah merupakan keputusan Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Tol Binjai-Langsa Bantu Kembangkan Potensi Daerah

Menurutnya, Jokowi akan memilih sosok yang tepat.

"Saya pikir Jokowi akan memilih dengan tepat nantinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Juliant menyarankan satu nama yang dinilai cocok untuk menjadi Kepala Otorita IKN.

Juliant menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai cocok untuk menjadi pemimpin IKN.

"Ahok cocok menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN)," ungkapnya.

Baca Juga: Survei CPCS Ungkap 81,1 Persen Masyarakat Indonesia Puas dengan Kinerja Jokowi

Ia mengungkapkan, masyarakat sudah mengetahui dan melihat prestasi serta kinerja Ahok.

"Artinya dari sisi pengalaman Ahok pernah memimpin DKI sebagai ibu kota negara dan berhasil membawa perubahaan baru terhadap wajah Jakarta saat itu," jelasnya.

Juliant berharap IKN dapat dipimpi sosok yang berpengalaman.

"Saya sangat mengharapakan IKN di pimpin oleh sosok yang benar-benar berpengalaman dan mempunyai reputasi atau rekam jejak yang jelas," imbuhnya.

Meski demikian, Juliant percaya segala keputusan dari Jokowi.

"Kita percayakan saja untuk beliau (Jokowi) putuskan nantinya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI