Kemenkes: Kasus Covid-19 Meningkat, Tapi Jumlah Pasien Dirawat di RS Rendah

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 04 Februari 2022 | 22:44 WIB
Kemenkes: Kasus Covid-19 Meningkat, Tapi Jumlah Pasien Dirawat di RS Rendah
Ilustrasi--Pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat halaman RSUD dr. Harjono Ponorogo. [Foto: beritajatim.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit rendah walaupun konfirmasi kasus harian di tanah air menunjukkan tren peningkatan yang tinggi.

"Hal ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," kata Siti Nadia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (4/2/2022) malam.

Nadia mengatakan hingga hari ini konfirmasi jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 32.211 orang. Tapi jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah.

Secara nasional, tren perawatan pasien atau Bed Occupancy Rate atau BOR di Indonesia masih berada pada ambang batas yang aman. Hingga hari ini, baru 20 persen atau setara 16.712 pasien yang dirawat dari 80.344 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19.

Jumlah ketersediaan tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19 pun masih bisa ditambahkan lebih banyak lagi apabila dibutuhkan, seperti halnya langkah yang dilakukan pemerintah pada gelombang sebelumnya tahun lalu.

Data terbaru perawatan pasien Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, kata Nadia, baru mencapai 52 persen meskipun konfirmasi kasus positif lebih tinggi daripada gelombang kedua 2021 lalu.

Sementara itu kapasitas ruangan yang dialihkan untuk pasien Covid-19 di Kota Depok masih 22 persen dari 30 persen ruangan untuk penanganan Covid-19.

“Ini artinya masih ada setidaknya 8 persen tambahan ruang rumah sakit untuk dijadikan tempat intensif penanganan pasien Covid-19. Ini berbeda halnya dengan puncak kasus pada periode Juli-Agustus 2021 di mana jumlah konfirmasi kasus di Depok lebih sedikit daripada jumlah konfirmasi per hari ini, tapi pasien yang dirawat lebih banyak,” ujarnya.

“Dari data yang kita miliki, meski secara tren kenaikan kasus varian Omicron ini ada kemiripan dengan Delta, namun angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai,” kata Nadia.

Baca Juga: Kemenkes: Pasien OTG dan Gejala Ringan Cukup Isoman, Tidak Perlu ke RS

Pemerintah mengimbau masyarakat yang positif Covid-19 namun tidak bergejala ataupun bergejala ringan tidak perlu ke rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI