CEK FAKTA: Pesantren Al-Quran Kebakaran, 26 Santri dan Dua Guru Tewas, Benarkah?

Jum'at, 04 Februari 2022 | 21:40 WIB
CEK FAKTA: Pesantren Al-Quran Kebakaran, 26 Santri dan Dua Guru Tewas, Benarkah?
CEK FAKTA: Pesantren terbakar, benarkah? (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar informasi bahwa sebuah pesantren Al-Quran mengalami kebakaran.

Tak hanya itu, pada informasi tersebut disebutkan bahwa 26 santri dan dua guru mengaji meninggal dunia.

Informasi tersebut berasal dari sebuah artikel yang terbit di situs kuchingbloggers[dot]com pada 2 Februari 2022.

Berikut narasinya:

Baca Juga: Herry Pemerkosa Belasan Santriwati Minta Keringanan Hukuman, Pimpinan Komisi III DPR: Sah-sah Saja, Asal...

“Innalillahiwainnailaihirojiun. Turut Berdukacita. Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang, Mohon Bantuan Dan Do’a Nya”

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, foto kebakaran yang diklaim artikel tersebut sebagai kebakaran di pondok pesantren Al Quran yang menewaskan 26 santri dan 2 guru adalah klaim yang salah.

Faktanya, foto tersebut bukanlah foto kebakaran di pesantren.

Baca Juga: Permintaan Maaf Boy Rafli soal Ponpes Berafiliasi ISIS Dianggap Terlambat, PKS: Jangan Melulu Fokuskan Teroris ke Islam

Foto yang disematkan adalah kebakaran yang terjadi di Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.

CEK FAKTA: Pesantren terbakar, benarkah? (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA: Pesantren terbakar, benarkah? (turnbackhoax.id)

Foto yang diklaim sebagai foto kebakaran itu identik dengan foto artike tentang kebakatan di Kantor Bupati Malawi yang terbit di Tribunnews.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga akibat hubungan arus pendek listrik di Kantor Bupati Malawi.

Kesimpulan

Dengan penjelasa di atas, maka informasi yang menyatakan bahwa ada kebakaran di pesantren yang tewaskan 26 santri adalah salah.

Informasi tersebut masuk dalam kategiru konten yang salah atau hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI