Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo Subianto meminta kepada seluruh kader di partai berlambang kepala garuda tersebut agar tak jauh-jauh dengan ulama.
Menurutnya, Gerindra merasa perlu menjaga hubungan baik dan bersilaturahmi dengan para ulama, ustaz, dan kiai terlebih dengan ormas-ormas.
Hal itu disampaikan Muzani usai melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS) KH Aceng Zakaria di kediamannya yang berada di Garut, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (3/2/2022) sore.
"Menjaga hubungan baik dan bersilaturahmi dengan para ulama, ustaz, dan kiai terlebih dengan ormas-ormas adalah hal yang dianjurkan oleh Pak Prabowo, agar kita tahu isi hati masyarakat," kata Muzani kepada wartawan, Jumat (4/2).
Muzani mengatakan, tokoh-tokoh dari mulai ulama, ustaz, dan kiai hingga ormas-ormas merupakan orang-orang yang sehari-harinya hidup di tengah masyarakat.
"Mereka adalah orang-orang yang hidup di tengah-tengah persoalan masyarakat. Agar Gerindra tidak salah menangkap dan tepat dalam memperjuangankan aspirasinya maka kita diminta oleh Pak Prabowo untuk tidak jauh-jauh dari mereka," tuturnya.
Menurutnya, Gerindra sebagai partai harus mendengar keluh kesah dan bisa memberikan solusi penyelesaian masalah-masalah yang dikeluhkan.
"Dengarkan keluh kesah mereka dan solusi apa yang dimungkinkan untuk bisa menyelesaikannya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persis, Kiai Aceng memberi nasihat kepada jajaran pengurus Gerindra yang hadir untuk terus menjaga silaturahmi.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Capres 2024, Prabowo di Atas Angin, Anies Sedikit Lebih Unggul dari Ganjar
"Karena itu, kita jangan bosan mendekati dengan cara bersilaturahmi. Jangan pandang bulu, apakah dia miskin atau kaya. Sehat atau sakit, di desa atau di kota," kata Kiai Aceng.
Di sisi lain Kiai Aceng berharap agar Persis terus dilibatkan dalam proses pembangunan negara sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya.
Ia mengingatkan empat pilar sebuah negara dan masyarakat bisa tegak sesuai dengan pesan Nabi Muhammad. Pertama, adalah adilnya para penyelenggara negara dan para umaro. Kedua, ilmunya para alim ulama yang dilibatkan dalam proses keputusan berbangsa dan bernegara.
Ketiga, dermawannya para orang kaya yang terus memberi sedekah kepada orang di sekitarnya. Dan yang keempat, kejujuran dari para pengusaha dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya. Menurutnya, inilah yang ditegakkan bagi Indonesia ke depan bila keberkahan akan didapat.