“Jadi lumayan makannya empat kali sehari,” jelas Pablo.
Namun seusai vonisnya dijatuhkan, Pablo memilih untuk meninggalkan kamar tersebut dan bergabung bersama temannya di Blok C.
“Karena lumayan kan seminggu Rp 250 ribu saya bayar,” ujarnya.
Mirisnya, saat mendekam di Lapas Cipinang dia mengungkapkan masih bisa mengonsumsi narkoba. Bahkan menurutnya barang haram tersebut lebih mudah diperoleh di sana. Namun, Pablo mengaku tidak mengetahui pihak yang mendistribusikan barang haram tersebut ke tahanan.
“Saya enggak tahu. Saya hanya pakai saat itu, karena saya pemakai saat itu,” ungkapnya.