Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan Indonesia sudah masuk gelombang ketiga pandemi Covid-19 akibat lonjakan varian Omicron.
Ketua Terpilih PB IDI, M Adib Khumaidi mengatakan ada beberapa indikator yang menunjukkan gelombang ketiga pandemi sudah dimulai seperti angka positivity rate yang kemarin sudah mencapai 33 persen.
"Kita sudah masuk sebenarnya di gelombang ketiga, karena progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen, lalu seminggu naik jadi 24 persen, bahkan kemarin 33 persen positivity rate," kata Adib dalam diskusi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Jumat (4/2/2022).
Selain itu, penambahan kasus positif Covid-19 juga meningkat setiap harinya hingga terakhir kemarin tercatat ada 27.197 orang positif dalam sehari.
Baca Juga: Pegawai Banyak Terpapar Covid-19, Kantor Kejati DKI Jakarta Mulai Hari Ini Lockdown
"Ditambah lagi keterisian tempat tidur dengan BOR yang naik untuk ruang isolasi naik 60 persen dan ruang ICU naik 50 persen, maka kami bisa katakan kita sudah masuk gelombang ketiga, tapi ini belum puncaknya," ucapnya.
Meski begitu, Adib meyakini dengan tingginya angka vaksinasi Covid-19 dan pengalaman Indonesia menghadapi lonjakan varian delta tahun lalu bisa menjadi bekal agar menekan gelombang ketiga agar puncaknya tidak terlalu tinggi.
"Nah kapan puncaknya? ya nanti, yang saya lihat ini cukup bagus di Jakarta, respons masyarakat karena kekhawatiran di delta itu tinggi jadi semua berbondong-bondong tes PCR, sehingga rame ini antrian di tempat PCR ini jadi rame karena mereka punya inisiatif begitu, karena kalau ternyata dia positif paling tidak itu cara mengamankan diri dan keluarga dan masyarakat lingkungannya," tutup Adib.
Kasus Harian Covid Meningkat
Diketahui, Kementerian Kesehatan mengumumkan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 3.161 orang per Kamis (3/2/2022), 1.661 diantaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 1.247 lainnya transmisi lokal, serta 324 orang masih berusia anak-anak.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Maaf Ada Mafia Karantina: Institusi Pemerintahan Jangan Saling Menyalahkan
Sementara 253 orang lainnya masih dalam penyelidikan epidemiologi untuk menentukan kasus transmisi lokal atau impor dari PPLN.
Selain itu, 1.149 orang yang terinfeksi Omicron ini dinyatakan sudah sembuh, serta pasien Omicron yang meninggal dunia ada sebanyak lima orang.
Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.353.370 orang Indonesia, masih terdapat 68.596 kasus aktif, 4.140.454 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.320 jiwa meninggal dunia.