Propam Polda Metro Jaya Putuskan Polsek Tambelang Tak Salah Tangkap Pelaku Begal di Tambun Utara

Kamis, 03 Februari 2022 | 18:55 WIB
Propam Polda Metro Jaya Putuskan Polsek Tambelang Tak Salah Tangkap Pelaku Begal di Tambun Utara
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memberikan keterangan pers. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menyebut tidak ada tindakan salah tangkap yang dilakukan Anggota Polsek Tambelang terhadap pelaku begal di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Mereka mengklaim, penangkapan dilakukan sesuai prosedur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, hal ini berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Propam terhadap anggota Polsek Tambelang.

"Dari Propam Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaam, dan juga penyelidikan dengan hasil tidak ditemukan salah tangkap dan rekayasa kasus," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).

Menurut Zulpan, hasil pemeriksaan Propam Polda Metro Jaya ini juga sesuai dengan keputusan praperadilan yang dilayangkan oleh kuasa hukum pelaku begal. Dalam sidang praperadilan yang diajukan pada 1 September 2021 itu, hakim menolak eksepsi termohon. 

Baca Juga: Keluarga Pelaku Begal Tuding Polisi Bekasi Salah Tangkap, Kompolnas: Tidak ada Pelanggaran

"Putusan 1 Oktober 2021 dengan hasil putusan menolak eksepsi termohon," katanya. 

Sebelumnya, pengacara empat terduga pelaku begal berinisial MF, MR, RA, dan AR Sahroji mengemukakan, jika kliennya sebagai korban salah tangkap. Dia menyebut kliennya dituduh sebagai pelaku begal bersenjata tajam. 

Keempat kliennya ini, kata Sahroji, ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Tambelang di Jalan Raya Kali CBL, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (28/7/2021) lalu.

Sahroji ketika itu mengklaim bahwa anggota Polsek Tambelang melakukan kesalahan dalam menetapkan tersangka.

"MF, MR, RA, dan AR yang dijadikan tersangka oleh Polsek Tambelang Polres Metro Bekasi diduga adalah korban salah tangkap," jelasnya kepada SuaraBekaci.id melelui keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Pilu Biaya Pengobatan Korban Begal di Medan Tidak Tercover, Begini Penjelasan BPJS

Dia juga mengatakan pihaknya sudah mengajukan Praperadilan di Pengadilan Negeri Cikarang atas dugaan salah tangkap yang dilakukan Polsek Tambelang.

"Tim pengacara telah mengajukan upaya hukum Praperadilan di Pengadilan Negeri Cikarang dan teregistrasi dengan Nomor 882/Leg.Srt Kuasa Advokat/Insidentil/2021/PN.Ckr," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Tambelang AKP Miken Fendriyati mengatakan pihaknya sudah sesuai dengan SOP untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.

"Karna negara kita negara hukum, selama buat upaya hukum, kan kami bekerja sudah secara profesional, kami tidak hanya asal tangkap," katanya saat dihubungi SuaraBekaci.id, Senin (6/9/2021).

Dia juga mengatakan siapa saja berhak untuk mengklaim apapun asal dengan jalur hukum yang sesuai.

"Jadi menurut saya tidak masalah, mau semua orang berhak untuk klaim apa saja, nanti upaya hukum lah, secara profesional dan tegas" jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI