Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 71.503 orang pelaku perjalanan luar negeri tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten selama Januari 2022. Sebanyak 6.860 orang di antaranya positif Covid-19.
Dalam paparan yang disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Suharyanto, terlihat bahwa 2.066 orang di antaranya terdeteksi positif Covid-19 pada saat entry tes PCR setibanya di Bandara Soetta.
Kemudian terdapat 4.797 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat exit tes PCR di hari keenam atau satu hari menjelang selesai masa karantina.
"Data menunjukkan bahwa orang yang dikarantina itu pada saat masuk mungkin pada saat entry tesnya negatif, begitu dikarantina hari keenam ternyata positif, memang begitu, itulah gunanya karantina, karena varian Omicron ini inkubasinya belum pasti, antara 3-5 hari," kata Suharyanto dalam jumpa pers, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: Tak Boleh Diremehkan, Gejala Ringan Covid-19 Varian Omicron Tak Berlaku bagi Lansia
Tak hanya di Bandara Soetta, data menunjukkan ada 5.705 orang yang mendarat di Pelabuhan Batam, 38 orang di antaranya positif Covid-19 saat entry tes PCR dan 335 orang baru terdeteksi positif Covid-19 saat exit test PCR.
Suharyanto menegaskan, para PPLN yang dinyatakan positif saat exit test PCR ini harus diisolasi hingga negatif Covid-19 sebelum diperbolehkan melakukan aktivitas di tengah masyarakat Indonesia.
Namun, jika tidak terima dinyatakan positif saat exit test, PPLN bisa mengajukan tes PCR ulang pembanding di laboratorium yang sudah ditunjuk pemerintah.
"Kami sudah sepakat dan kerja sama dengan Kemenkes untuk menunjuk hasil tes pembanding, apabila peserta karantina ini yang tadinya dinyatakan positif kemudian ada tes pembanding negatif, ya kami akan merapatkan dan kelihatan tidak mengkhawatirkan ya kami akan selesaikan masa karantina itu," jelas Suharyanto.
Pelaksanaan tes pembanding hanya boleh dilakukan di Balitbangkes, RSUP Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri, atau laboratorium pemerintah lainnya seperti Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Laboratorium Kesehatan Daerah, dan lab rujukan pemerintah lainnya.
Baca Juga: Kadinkes Tangsel Terpapar Covid-19, Wali Kota Benyamin Davnie: Bukan Omicron