Ungkap Area Blind Spot Pelanggar Karantina di Bandara, Satgas: Di Situlah Oknum-oknum Bermain

Kamis, 03 Februari 2022 | 18:11 WIB
Ungkap Area Blind Spot Pelanggar Karantina di Bandara, Satgas: Di Situlah Oknum-oknum Bermain
Ilustrasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tiba di bandara. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Suharyanto mengungkapkan oknum pelanggar aturan karantina kerap memanfaatkan daerah yang tak terawasi atau blind spot di area bandara untuk lolos dari karantina kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Suharyanto menyebut salah satu titik blind spot tersebut adalah area dari pintu keluar pesawat hingga ke tempat pemeriksaan protokol kesehatan dan karantina bandara.

"Ada tempat-tempat yang kami tidak bisa masuk, contohnya dari mulai keluar pintu pesawat sampai masuk gedung, nah disitu adalah tempat yang tidak boleh sembarang orang masuk ke situ terkait keamanan penerbangan," kata Suharyanto dalam jumpa pers, Kamis (3/2/2022).

Suharyanto menyebut permasalahan blind spot di bandara ini tengah dilakukan penyelidikan agar para pelaku pelanggar karantina tersebut bisa segera diusut.

Baca Juga: Kontrak Penyewa Hanggar Pengganti Susi Air Sudah Habis Desember Lalu, Smart Aviation: Dikosongkan Paksa Sama Pemda

"Kesimpulan sementara di situlah titik-titik yang memungkinkan oknum-oknum bisa bermain, mengambil penumpang, mungkin yang sudah punya perjanjian tidak melalui imigrasi atau petugas, langsung dibawa begitu, nah itulah yang tidak karantina," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Kapolri mengusut adanya dugaan mafia karantina. Sebab, Jokowi mengklaim masih menerima ada permainan di balik sistem kekarantinaan di Indonesia.  

"Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI