Suara.com - Kontraktor penggarap gedung SMAN Tawangmangu siap memperbaiki pekerjaan mereka di akhir Februari. Kesiapan mereka disampaikan dalam pertemuan tertutup dengan Gubernur Ganjar Pranowo, Kamis, (3/2/2022) siang.
Ganjar mengapresiasi respon positif dari kontraktor, usai dirinya menemukan kekurangan pada hasil pengerjaan bangunan. Ganjar menyebut, pihak kontraktor telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Menurut saya bagus, kontraktornya positif merespon apa yang menjadi temuan sementara saya. ‘Ya pak nanti yang kurang kita perbaiki’ dan mereka masih punya waktu sampai bulan Juni, tapi mereka berkomitmen februari ini yang kemarin belum beres akan dibereskan,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, bangunan sekolah tersebut punya sejarah panjang dan dinantikan penuh sukacita oleh warga Tawangmangu. Bangunan itu, kata Ganjar, dibangun dengan semangat pecah telur berdirinya sekolah negeri di lereng Gunung Lawu, tanah kelahirannya.
“Sekolah itu adalah sejarah puluhan tahun, saya lahir di situ, dan komplain mereka adalah tidak bisa sekolah di negeri karena zonasi. Maka kita bikin itu dengan semangat pecah telur, ada sekolah negeri didesain bagus, yang diharapkan anak-anak sekolahnya makin dekat dan saya pengin sejak awal didesain agar kelasnya unggul,” ujarnya.
Ganjar juga berharap, kontraktor memiliki integritas dengan spirit tidak meninggalkan kesan buruk dari hasil kerjanya.
“Termasuk saya ingatkan, waktu pertama kali peletakan batu saya ingatkan jangan dikorupsi, kasih kualitas yang terbaik dan saya ingatkan jangan sampai juga teman-teman meninggalkan legacy buruk,” tegasnya.
Seperti diketahui, Ganjar sidak ke SMAN Tawangmangu pada Minggu (30/1) lalu. Di sana, Ganjar mengecek kondisi gedung yang ternyata dibangun dengan konstruksi tak maksimal. Salah satunya dinding bagian depan sekolah, yang langsung jebol ketika ditendang oleh Ganjar.
Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jawa Tengah Fokus Rampungkan Perbaikan RTLH 2022