Bukannya Disetop Setelah Ada Klaster Covid-19 di Parlemen, Kunjungan Kerja DPR ke Daerah Tetap Jalan Terus

Kamis, 03 Februari 2022 | 14:10 WIB
Bukannya Disetop Setelah Ada Klaster Covid-19 di Parlemen, Kunjungan Kerja DPR ke Daerah Tetap Jalan Terus
Foto Gedung DPR RI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kunjungan kerja anggota DPR ke wilayah tidak dihentikan kendati kasus Covid-19 di lingkungan parlemen terus meningkat. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar berujar kunker hanya dibatasi.

Muhaimin mengatakan, kunker ke luar kota disesuaikan dengan tingkat penularan di berbagai tempat. Sehingga ada pembatasan ruang lingkup kunker.  

"Kunker dibatasi, tidak dihentikan, dilihat sesuai penularan di daerah," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Muhaimin mengatakan keputudan itu berdasarkan hasil rapat. Selain menyoal kunker, rapat juga menyepakati adanya pembatasan kehadiran fisik anggota DPR di dalam rapat.

Baca Juga: SDN Kebonsari Kota Pasuruan Setop PTM Akibat Guru Positif Covid-19

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di gedung DPR. (Suara.com/Novian)
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di gedung DPR. (Suara.com/Novian)

"Baru saja kita rapat, dan memutuskan peserta rapat di ruangan maskimal 30 persen, lebihnya menggunakan virtual Zoom. Jadi 30 persen itu maksimal, lebih baik kurang dari 30 persen," ujarnya.

Klaster Covid Akibat Tak Taat Prokes

Muhaimin juga mengakui terdapat satu klaster Covid-19 di lingkungan DPR karena meledaknya kasus positif di kompleks parlemen.

Dia menyebut jika klaster Covid-19 itu kemungkinan terjadi lantaran anggota DPR tidak disiplin protokol kesehatan, yakni dengan membuka masker dalam rapat yang diselenggarakan secara tertutup.

"Ya benar yang paling banyak klaster rapat pertemuan tertutup dan membuka masker," kata Muhaimin.

Baca Juga: Cegah Omicron, Kapolri Jenderal Listyo Targetkan Akselerasi Vaksinasi Anak hingga Lansia 1,4 Juta Mulai Hari Ini

"Saya lupa (rapat apa), yang paling dengar dari ketua Komisi X, rapat di Komisi X," sambung Muhaimin.

Muhaimin mendapat informasi bahwa di Komisi X sendiri terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Muhaimin mengatakan peningkatan kasus positif ditambah dengan penemuan klaster itu menjadi bahan evaluasi bagi pimpinan DPR. Salah satunya dengan memperketat pelaksanana rapat secara fisik, yakni kehadiran fisik di ruangan dibatasi maksimal 30 persen. Selebihnya anggota diminta hadir rapat secara virtual.

"Betul, jadi evaluasi rapat maksimal 30 persen dari anggota komisi dan swab antigen," kata Muhaimin.

142 Orang Positif Covid-19

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, sebelumnya, menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kompleks Parlemen. Total hari ini ada 142 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi untuk hari ini yang positif saya sebut positif itu kemarin 97, kemarin sore tambah 45 orang jadi 142 orang," ujar Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Namun, Indra tidak merinci detail keseluruhan kasus positif antara kalangan anggota DPR maupun pegawai dan ASN. Ia hanya mengatakan bahwa seluruh angota maupun pekerja yang positif Covid-19 sudah melakukan karantina mandiri.

"Tentu dari jumlah itu indikasi yang kita pakai tetap sementara ini basisnya antigen dan PCR. Semua baik anggota maupun tenaga ahli maupun PP ASN kita lakukan karantina mandiri," kata Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI